Jalani Pemeriksaan Mata, Indra Bekti : Perkembangannya Bagus
Indra Bekti hari ini menjalani pemeriksaan terhadap matanya yang tengah bermasalah usai mengalami pecah pembuluh darah di otak. Seperti diketahui, usai menjalani operasi akibat pecah pembuluh darah di otak, mata Indra Bekti mengalami masalah dalam penglihatan.
"Jadi hari ini periksa mata sekali lagi, ini matanya dilihat, lagi dikontrol, yang sebelah kiri ini, terus juga yang sebelah kanan, itu semuanya dikontrol. Nanti bulan depan check up lagi, mungkin ada tindakan sedikit," ucap Indra Bekti saat ditemui di RSPAD, kawasan Jakarta Pusat, Rabu (1/3).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Indra Bekti menyebut sudah ada perkembangan pada matanya. Meskipun begitu, Indra Bekti menyebut masih ada sedikit selaput yang menutupi matanya.
"Perkembangannya bagus yang sebelah kiri ini bagus matanya. Masih ada retina atau apa gitu di belakang pokoknya masih ada stretch gitu. Lihat kamu-kamu ini nggak ada hidungnya. Jadi mohon maaf banget kalau misalnya masih rada-rada sulit untuk melihat. Tapi terang sih, keliatan ada mukanya, cuma ada stretch sedikit jadi ada beberapa kalau baca itu aku kurang bisa," jelasnya.
"Sebelah kanan ini masih ada selaputnya nutupin. Jadi mohon doanya bulan depan kontrol dulu yang kanan kalau memang sehat, bagus, langsung ada tindakan," lanjut Indra Bekti.
Sementara itu, saat disinggung soal kondisi kepalanya, Indra Bekti mengaku baik-baik saja. Namun, ia tak menampik masih sering merasakan pusing.
"Kepala sih aman-aman aja cuma kadang masih rada-rada suka pusing-pusing sedikit. Pokoknya prosesnya pelan-pelan man man lay kata dokternya," tuturnya.
Indra Bekti pun dilarang untuk mengonsumsi makanan yang terlalu manis dan asin agar proses pemulihannya dapat berjalan cepat.
"Nggak boleh makan makanan yang terlalu manis dan asin," ujarnya.
Indra Bekti tak merasa pecahnya pembuluh darah di otaknya bisa diakibatkan darah tinggi. Namun, ia tidak mengetahui mengapa hal itu bisa terjadi lantaran ia hanya fokus untuk terus bekerja.
"Memang pecah pembuluh darahnya di dalam otak ini karena darah tinggi. Aku nggak sadar kenapa bisa seperti itu. Pokoknya aku, y,a kerja-kerja selama Desember sampai 28 Desember itu, jadi akhirnya aku pecah pembuluh darah, terus kena retinanya," pungkasnya.
(kpr/and)