Cerita Mualaf David Latumahina, Baca Buku Gus Dur hingga Ziarah ke Tebuireng

Keluarga mendiang Gus Dur ikut bersuara soal kasus penganiayaan David, anak petinggi GP Ansor oleh Mario Dandy.

Dalam utasnya di Twitter, salah satu putri Gus Dur yakni Alissa Wahid menyampaikan pernyataan sikap. Ia mengaku sedih melihat kondisi David saat ini yang masih koma dan dirawat intensif di RS Mayapada.

"Dua hari ini saya menjenguk David. Sedih sekali melihat keadaannya, tidak seperti wajah di foto ini. Penganiayaannya brutal dan sadis, sampai David tak sadar hingga saat ini," kata Alissa, Minggu (26/2).

[Gambas:Twitter]

Selain itu, Alissa Wahid menyebutkan bahwa David memeluk agama Islam di usia 14 tahun. Setelahnya, putra Jonathan Latumahina itu rajin membaca buku-buku soal pemikiran milik mendiang Gus Dur.

Alissa Wahid juga mengungkapkan kisah mengharukan David Latumahina memutuskan pergi sendiri ke kompleks pemakamanan Gus Dur di Tebuireng, Jawa Timur, untuk berziarah.

"Sejak muallaf di usia 14 tahun, ia membaca banyak buku Gus Dur. Bahkan pergi sendirian ke makam Tebuireng," jelasnya.

Oleh karenanya, Alissa menyebut Sinta Nuriyah Wahid istri Gus Dur akan mengajak David berziarah bersama ke makam mendiang Presiden Indonesia ke-4 itu.

"Tadi Ibu Sinta Nuriyah Wahid juga sempat mbrebesmili. Kami tadi sampaikan, nanti setelah David sehat, kita akan barengan ziarah ke makam ‪#GusDur," tambahnya lagi.

Sebelumnya, Gus Yaqut yakni Menteri Agama RI mengunggah video dokumentasi David Latumahina mengucap kalimat syahadar di akun Instagram pribadinya.

Gus Yaqut menjelaskan bahwa David datang sendiri kepadanya untuk minta dimualafkan di daerah Muntilan Magelang.