Bagi Pengalaman Spiritual, Feni Rose Alami Hal Ini Saat Umrah

Sosok Feni Rose menjadi salah satu presenter perempuan ternama di Indonesia.

Feni lantas membagikan cerita soal pengalaman pribadi terkait hal religius dan spiritual dalam hidupnya.

Perempuan berusia 49 tahun itu mengaku memang tumbuh di keluarga yang berbeda agama.

Masa duduk di bangku sekolah menjadi awal Feni belajar soal agama.

Bahkan, Feni juga pertama kali belajar ibadah salat saat masih berstatus murid SMP.

Padahal, Feni mengaku lebih banyak mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah swasta kala itu.

Feni pun bersyukur karena akhirnya menemukan jalan untuk mendalami agama Islam.

Feni lantas merasa bahwa salat bisa membantunya dalam menghadapi rasa takut hingga kesedihan.

"Jadi sebetulnya kalau dari keagamaan, baru pada saat aku SMP bertekad untuk belajar salat sendiri. Diajarin ngaji sih diajarin, cuma namanya waktu itu masih anak-anak ya begitulah. Tapi kesadaran untuk hal itu pada saat SMP," ungkap Feni Rose dalam podcast Travelbook Star yang dikutip pada Jumat (24/2).

"Jadi banyak hal lah ya yang aku merasa bahwa salat, doa itu adalah betul-betul satu-satunya yang menjaga di saat takut, bingung, sedih," sambungnya.

Feni lantas menceritakan perihal pengalaman religius saat menjalani ibadah umrah.

Pengalaman yang dibagikan Feni tersebut terkait bagaimana manusia tak boleh bersikap sombong.

Awalnya Feni yang menjalani umrah mengetahui perihal kebijakan vaksin di Arab Saudi.

Beberapa vaksin yang wajib dilakukan peserta umrah terkait penyakit meningitis dan influensa.

Meski begitu, Feni berujar bahwa vaksin influenza hanya wajib untuk peserta umrah yang sudah berusia 40 tahun ke atas.

"Alhamdulillah sudah pernah (umrah), aku lupa tahun berapa ya tapi aku ingat umur aku belum 40, masih 30-an. Kenapa aku ingat itu? karena itu menjadi pelajaran bahwa memang tidak boleh sombong gitu ya jadi orang," cerita Feni Rose.

"Karena biasa tuh ya, kalau kita mau umrah itu pasti ada vaksin, meningitis terus influensa, tapi vaksin influensa itu nggak wajib dan yang wajib itu kalau sudah umur 40 tahun ke atas," sambungnya.

Feni yang kala itu masih belum berusia 40 tahun lantas merasa tak perlu untuk melakukan vaksin influenza.

Siapa sangka, Feni yang sudah merasa sombong karena tak perlu vaksin malah terserang influenza saat menjalani umrah.

"Terus aku ngerasa aku belum 40 jadi kayaknya nggak usah lah ya, dan aduh Astagfirullah nggak boleh begitu ya kan.. dan begitu sampai di Tanah Suci, dari mulai berangkat sampai pulang itu aku flu, hidung itu mampet sebelah. Nggak boleh sombong udah," tutupnya.

Feni pun mengaku tak akan pernah melupakan pengalaman tersebut dan menjadinya sebagai pelajaran yang berharga dari Tuhan.