Putri Semata Wayang Tempuh Pendidikan di UK, Ingrid Kansil Ungkap Kerinduan

Ziankha Amorette, putri semata wayang Ingrid Kansil, saat ini tengah berada di United Kingdom (UK) untuk menempuh pendidikan strata 1. Hidup berjauhan dengan anak semata wayang tentunya sangat berat untuk Ingrid Kansil dan sang suami, Syaief Hasan.

Awal sang putri berangkat ke UK, Ingrid Kansil dan sang suami mengaku kerap menangis. Keduanya masih belum bisa menerima sang putri berada jauh dari mereka.

"Iya perempuan (anak), cuma satu. Jadi memang saya sangat merasakan sedih yang sangat mendalam, saya dan suami ya terutama. Karena di rumah itu kan cuma bertiga ya, terus kalau pulang dari mana-mana yang dibuka pasti kamar anak, terus ngobrol, curhat, begitu juga papanya. Lucunya, tiga bulan mau masuk ke Lima sampai enam bulan, si Zian ya namanya, pergi, suami itu nangis, saya juga nangis, tapi saya gengsi nggak mau di depan suami nangisnya. Di depan suami saya harus tegar supaya dia nggak ikut sedih. Tapi begitu suami kerja, saya di kamar sendiri, air matanya langsung jatuh, saya nangis kejer ingat anak saya," cerita Ingrid Kansil saat ditemui di Trans TV, Kamis (9/2).

Bahkan ada momen lucu yang terjadi saking tak kuasanya Ingrid Kansil menahan kerinduan dengan sang putri. Meski tahu saat ini putri semata wayangnya itu tidak ada di rumah, Ingrid Kansil kerap masuk ke kamar Zian untuk sekedar melepas kerinduannya.

"Terus yang lucunya lagi nih, udah tahu anak nggak ada, udah pergi ke UK, ini awal-awal, buka kamarnya si Zian dong, tiba-tiba nangis, duduk di kasurnya, lihatin foto. Padahal udah jelas kamarnya itu udah nggak ada dia. Terus dikit-dikit kalau lagi kangen buka kamarnya, kayaknya tuh minyak wanginya masih tercium-cium, sampai begitu," ungkapnya.

Bahkan, Ingrid Kansil bisa setiap sebentar menghubungi sang putri di UK, meski hanya bisa mendengar suara dan melihat wajah Zian dari layar ponselnya, agaknya sudah dapat mengobati kerinduan Ingrid Kansil.

"Kalau yang pertama-tama setiap hari mbak (telvon). Mungkin si Ziannya juga udah eneg kali ya. Video call itu mungkin dia sebal kali ya hampir tiap hari sehari itu bisa 3 kali ditelvon, tiba-tiba layarnya itu dikeatapin mbak, jadi ngomong sama atap aku," tuturnya.

Meskipun begitu, sudah hampir setahun Ingrid Kansil terbiasa terpisahkan oleh jarak dengan putrinya. Walaupun begitu, tetap saja ada keinginan Ingrid untuk menyusul sang putri ke UK.

"Tapi alhamdulillahnya sekarang udah mulai stabil, udah mau jalan satu tahun sih. Dan pengennya bawaannya pengen nyusul terus ke sana. Tapi itu sih pengalaman yang berkesan ya, ternyata mau anak satu, mau anak tiga, mau anak lima, sewaktu-waktu kita orang tua pasti akan ditinggal," pungkasnya.