Punya Keterbatasan Fisik, Begini Cara Daffa & Ghina Bangkit dari Rasa Insecure

Konten kreator Daffa dan Ghina mampu membuktikan bisa melakukan segala hal di tengah keterbatasan fisiknya.

Sejak kecil Daffa mengidap sindrom cutis laxa yaitu kondisi yang membuat seseorang memiliki penampilan jauh lebih tua dari usia sebenarnya.

Saat Daffa duduk di bangku Sekolah Dasar, ia pernah dipanggil bapak saat sedang mengantre daging kurban di masjid.

"Ngantre kurban, pake kupon gitu kan kelas 5 SD kurbannya waktu itu di rumah kakek terus saya ngantre di masjidnya itu nah saya kasih kuponnya ke penjaga," cerita Daffa di Insertlive I-Talk.

"Kata penjaganya 'Pak' terus saya bingung kenapa kok dipanggil 'Pak'. Terus saya tanya ke kakek kok tadi aku dipanggil begitu. Itu baru menyadari lah. Dari kelas 7 mulai diledekin sama teman akhirnya sadar oh kulit gue kendor," lanjutnya.

Sementara Ghina mengidap glaukoma sejak lahir. Kondisi itu membuat kerusakan pada bola matanya.

Kondisi itu membuat Ghina harus melakukan dua kali operasi pengangkatan bola mata.

"Jadi ada glaukoma itu dari lahir, kerusakan bola mata akibat tekanan bola mata gitu. Cairan air matanya tidak berfungsi dengan baik jadi matanya membesar berwarna biru," papar Ghina.

"Jadi melakukan operasi mata untuk pertama kalinya biar nggak semakin membesar. Tapi setelah itu pas 17 tahun aku melakukan operasi kedua kalinya yaitu pengangkatan bola mata jadi matanya diambil gitu baru pake protesa (mata palsu)," lanjutnya.

Meski memiliki keterbatasan fisik, Daffa dan Ghina mampu melewati rasa insecure dan fokus untuk membuat karya-karya.

Simak kisah lengkap Daffa dan Ghina pada tayangan Insertlive I-Talk di bawah ini.