Bagaimana Denny Chandra Bersama Istri Mendidik Anak di Rumah?

Denny Chandra sudah membina rumah tangga bersama Dewi Febriana sejak 2003.

Pernikahan Denny dan Dewi tersebut dikaruniai dua orang anak bernama Putri Adristi Arinaya dan Laskar Muhammad Akhtar.

Denny lantas membagikan cerita bagaimana dirinya membesarkan anak-anak selama ini.

Denny berujar bahwa dirinya sudah melakukan yang terbaik untuk mendukung pendidikan anak-anaknya.

"Anak saya sudah besar-besar, ya tinggal ada satu lagi yang masih SMA, ya paling nggak saya udah melakukan yang terbaik, anak saya yang pertama S2 sudah selesai, terus yang satu lagi ini udah menerima undangan di UI (Universitas Indonesia)," ungkap Denny di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (2/2).

Selain itu, Denny berujar bahwa pencapaian anak-anaknya saat ini merupakan buah dari kerja keras sang istri dalam menjalani peran sebagai ibu.

Denny merasa peran ibu sangat penting dalam kehidupan rumah tangga. Selain itu, kehadiran ibu juga sangat penting dalam membentuk karakter anak.

"Tapi itu bukan hasil kerja keras saya sebenarnya, tapi itu adalah hasil kerja kerasnya seorang ibu, saya merasakan bagaimana posisi seorang ibu menjadi Madrasah di keluarga, dia yang mendidik karakter anak menjadi lebih kuat, ibu itu memiliki peran yang sangat penting," ungkap Denny.

"Makanya negara kita aja disebutnya Ibu Pertiwi, kota aja disebutnya Ibu Kota, selalu ibu itu yang pertama, dan kalau sayang sama ibu itu nyebutnya 3 kali, ibu, ibu, ibu, baru bapak," sambungnya.

Tak hanya itu, Denny merasa ayah dan ibu juga harus kompak untuk menjalin komunikasi yang baik dengan anak.

Komunikasi tersebut bisa diciptakan dengan membagikan waktu luang untuk anak-anak berbagi cerita.

"Sebenarnya untuk menjadikan seorang anak itu memang memerlukan kerja sama dengan seorang istri, ketika kita berharap anak bisa menemukan karakternya itu dari sekolah, itu hal yang salah, karena karakter yang pertama yang dibentuk itu akan didapatkan dari role model di rumah," kata Denny.

"Jadi ibu dan bapak itu harus kompak, usahakan di rumah itu minimal sarapan sama makan malam itu sama-sama ada di meja, itu adalah tempat komunikasi anak-anak apalagi dengan dunia media sosial yang sekarang ini, dengan cara seperti itu kita masih punya kesempatan untuk berbicara dengan mereka," lanjutnya.

Denny menilai pembicaraan yang terjalin di dalam keluarga pasti akan didengar oleh anak-anak meski sedikit demi sedikit.

Pria berusia 57 tahun itu menyadari bahwa perkembangan teknologi tentu saja akan menambah wawasan anak-anak zaman sekarang menjadi lebih luas.

Namun, tak sedikit anak-anak zaman sekarang yang justru masih kurang memiliki tingkat emosi dan akhlak yang rendah.

Hal tersebut yang dianggap Denny cukup berbahaya bagi perkembangan karakter anak-anak.

"Pas saya dan istri saya menceritakan tentang apa saja, mereka itu pasti akan mendengar, ya walaupun tidak menyimak. Pasti itu akan masuk sedikit demi sedikit, dan itu harus terus-menerus, itu akan menjadi sebuah kualitas. Jadi jangan hanya kuantitas pertemuannya saja," ujar Denny.

"Itu juga akan membentuk dasar akhlak mereka juga, kalau akhlak kuat pasti akan jadi orang hebat, bayangkan saja sekarang anak-anak milenial itu, IQ tinggi, tapi kadang ESQ itu malah kurang, dan itu yang malah paling bahaya," tutupnya.