Viral Usai Tawari Tiko Gaji Rp10 Juta, Jhon LBF Diduga Kasari Karyawan

Sosok Jhon LBF yang sebelumnya viral usai menawarkan gaji Rp10 juta kepada Tiko anak ibu Eny hingga dijuluki bos idaman, kini dituding memiliki sisi yang kurang menyenangkan.

Hal ini diungkap oleh salah satu mantan karyawan Jhon LBF yang memiliki akun @septiadp. Akun ini membeberkan sikap buruk pengusaha yang sedang viral itu ke media sosial Twitter.

Curhatan itu muncul setelah adanya sebuah utas akun Askrlfess yang membuat pertanyaan, 'siapa disini yg cita-citanya ingin punya atasan seperti pak john?' pada Kamis (19/1).

Kemudian, Septia menjelaskan bahwa Jhon LBF sering memotong gaji karyawan sesuka hati. Tidak hanya itu, pemilik nama asli Henry Kurnia Adhi ini dituding melakukan PHK tanpa membayar kewajibannya.

"Gamauu ah soalnya suka potong gaji karyawan sesukanya, tapi sayangnya waktu potong gaji gapernah dikontenin dan pecatin karyawannya tapi haknya ga dikeluarin yang seharusnya, slip gaji pun gapernah ada," ujar Septia dalam akun Twitternya yang kini sudah hilang.

Selain itu, mantan karyawan tersebut juga menampilkan layar berisikan percakapan yang dikirim John LBF ke dirinya dengan nada emosi.

Pengakuan lain muncul dari akun @pockaapockyyy yang menjelaskan bahwa Jhon LBF tidak segan-segan memecat orang-orang yang masih berhubungan dengan mantan karyawannya.

[Gambas:Twitter]

Ada pula yang berkomentar bahwa ada sekitar 7 orang yang dipecat karena berkomunikasi dengan mantan karyawan Jhon LBF.

"Itu karna bertemu dan kumpul sama mantan karyawan perusahaan ini, ada sekitar 8 orang termasuk saya yang di pecat... Tapi pada akhir nya cuma saya yang ga di pecat hari itu... Sisa nya temen saya di pecat semua karna alasan berkumpul dengan mantan karyawan nya," tulis @yogihrdsyah.

Jhon pun angkat suara soal tuduhan tersebut. Ia membantahnya dalam YouTube KH. Ia mengaku sangat memanjakan karyawannya.

"Aturan ini tidak dibeda-bedakan. Semua karyawan yang baru pertama kali kerja saja, saya langsung tanya satu hal, 'kamu punya ongkos nggak buat operasional?'', katanya memberikan klarifikasi.