Anak Masih di Ruang NICU, Kondisi Tasya Kamila Belum Pulih Usai Persalinan

kpr | Insertlive
Senin, 02 Jan 2023 19:15 WIB
Tasya Kamila Foto: Daniel Ngantung/detikcom
Jakarta, Insertlive -

Tasya Kamila baru saja melahirkan anak keduanya pada 1 Januari 2023 kemarin. Tentu saja kebahagiaan dirasakan Tasya Kamila dan sang suami, Randi Bachtiar atas kelahiran buah hati kedua mereka.

Namun, kesedihan juga dirasakan oleh Tasya Kamila dan suami. Pasalnya, hingga saat ini mantan artis cilik itu belum dapat bertemu dengan sang buah hati yang baru saja dilahirkannya. Hal tersebut dikarenakan bayi berjenis kelamin perempuan itu tengah berada di NICU.

"15 jam setelah operasi masih belum bertemu baby sama sekali. Huhuhu," tulis Tasya Kamila di Instagram Storiesnya, Senin (2/1).

ADVERTISEMENT

Walau tengah berada di ruangan khusus, tapi Tasya Kamila menegaskan bahwa kondisi sang buah hati baik-baik saja.

"She's okay. Hanya butuh diobservasi sampai besok. Bismillah adik sehat," sambungnya.

Sayangnya, kondisi Tasya Kamila lah yang justru kurang baik. Psalnya, ia sempat muntah-muntah di ruang operasi. Tak hanya sekali, Tasya Kamila muntah-muntah hingga lima kali.

"Muntah lima kali deh pada saat operasi berlangsung," ujarnya.

Bahkan, setelah proses persalinan usai, kondisi Tasya Kamila juga belum pulih sepenuhnya. Ternyata, dokter menyebutkan jika Tasya Kamila mengalami alergi terhadap morphin. Maka dari itu ia membutuhkan waktu cukup lama untuk proses pemulihan usai persalinan.


"Dokter anestesi cm blg 'wah ibu alergi morphin nih'. Tapi denger2 gatel2 emang efek samping yang biasa terjadi deh utk SC dgn Eracs. Yg lbh dipermasalahin pusing mual muntahnya sii. Jadi pasca op aku ngga dikasi obat anti nyeri yg standar Eracs," ungkap Tasya Kamila.

"Akibatnya aku gak bisa pulih sesuai ekspetasiku yg katanya 2 jam post op udh bisa duduk, 6 jam udah pada jalan dan bisa mandi huuu. Saat dibawa ke kamar rawat, aku masih pusing," pungkasnya.

(kpr/syf)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER