Klarifikasi Panji Petualang Dinilai Cuek Usai Eks Asisten Tewas Dipatuk Ular
Panji Petualang menuai kritik dari publik di media sosial karena tidak ikut mengucapkan turut berduka cita kepada sang mantan asisten yang meninggal dunia usai digigit ular kobra.
Alprih Priyono, sang mantan asisten mengembuskan napas terakhirnya karena digigit baby king cobra pada Minggu (18/12) lalu usai dilarikan ke rumah sakit.
Kematian Alprih pun menuai atensi publik karena berhubungan dengan Panji Petualang. Sayangnya, saat kejadian itu, publik di media sosial merasa kecewa karena Panji tidak mengucapkan rasa bela sungkawa.
Panji pun memberikan klarifikasi soal hal itu. Ia mengaku sudah tidak berhubungan dengan Alprih setahun terakhir.
Ia juga baru mengetahui bahwa mantan asistennya itu meninggal dari sang istri.
"Saya sahabatnya, di kejadian itu saya tidur, pagi-pagi saya dengar kabar dari istri, keluarganya ngasih kabar, Alprih meninggal digigit ular, king kobra," kata Panji kepada InsertLive saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (27/12).
"Katanya lagi mainin king kobra aku nggak ngerti, tapi dari berita aku baca lagi rescue," sambungnya.
Panji lalu menjelaskan bahwa ia dan Alprih sudah tidak berkomunikasi usai memutuskan berpisah. Panji dan Alprih berpisah karena sudah berbeda visi dan misi.
"Udah setahun terakhir Alprih jadi YouTuber, dia punya YouTube sendiri, dia punya kegiatan, beda dengan kami visi misinya, dan kami nggak tahu kronologinya seperti apa, aku juga bingung kok dikait-kaitin sama saya," bebernya.
Oleh karena dihubung-hubungkan dengan dirinya, hingga mendapat komentar buruk, Panji merasa bingung.
"Makanya saya bingung, ngomongin nggak duka, emang kita harus selalu umbar di medsos, teman saya yang meninggal bukan cuma Alprih, banyak, kenapa nggak pada nanyain?," tanyanya.
Panji merasa publik di media sosial terlalu berlebihan, tapi ia mengakui tidak ambil pusing dengan perkataan-perkataan dari mereka.
"Kenapa pas Alprih meninggal geger benar, ya elah kita juga bakal meninggal kali, cuma belum waktunya aja," katanya.
"Terima aja itu penilaian mereka," pungkas Panji.
(arm/fik)