Dilaporkan 'Dukun Tua', Pesulap Merah: Saya Merasa Rugi

Marcel Radhival atau lebih dikenal sebagai Pesulap Merah mengaku mengalami kerugian atas laporan yang dilayangkan kepadanya. Pesulap Merah mengatakan banyak waktunya yang tersita akibat laporan yang dia sebut dukun tua itu.

"Sangat mengganggu sih, menjengkelkan juga. Merugikan juga dari waktu dan banyak yang harus di-cancel," ujar Marcel Radhival alias Pesulap Merah usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan.

Bahkan Pesulap Merah terpaksa membatalkan beberapa pekerjaan lantaran ia harus memenuhi panggilan polisi terkait laporan tersebut.

Selain itu, Pesulap Merah juga merasa kesal lantaran kini dirinya dianggap kontroversi atas kontennya. Padahal awalnya Pesulap Merah berniat untuk memberikan edukasi soal praktik perdukunan.

"Banyak brand yang membuat saya tuh dianggapnya kontroversi, padahal saya edukasi," tuturnya.

Marcel Radhival dengan tegas mengatakan dukun yang berinisial RR itu pengecut. Pasalnya, ia melayangkan laporan terhadap Marcel Radhival menggunakan nama orang lain.

"Bukan ujaran kebencian katanya di laporan yang ini, dukun tua ini. Inisial RR. Dukun Tua yang berkoar terus, sayangnya dia nggak berani. Kalau dia pakai nama pribadi ketika dia yang saya permasalahkan, dia yang kena, akhirnya dia pake muridnya. Parahnya dia mengorbankan muridnya untuk laporin saya," jelas Marcel Radhival.

"Dia nggak terima, saya nggak tahu juga. Di mana ujaran kebencian terhadap dukun? Padahal nggak tertuju kepada pekerjaan tertentu karena itu definisi dukun yang saya maksud," pungkasnya.

Pesulap Merah pun menjelaskan bahwa dukun penipu yang ia maksud bukanlah profesi dukun seperti dukun beranak dan dukun pijat. Melainkan praktik perdukunan yang menggunakan modus pengobatan menggunakan alat yang bisa dijelaskan secara ilmiah.

"Dukun beranak dan dukun pijat itu memang pengobatan tradisional. Bukan dukun yang saya maksud tadi," tuturnya.

"Cuma ini ada orang yang seolah-olah menggeneralisir dukun yang saya maksud itu dukun pijat, dukun beranak, dukun gigi dan lain sebagainya. Ya tinggal bagaimana kita saja," terang Marcel Radhival.