Via Vallen Ingin Patahkan Stigma Anak Sulung Wajib Nafkahi Keluarga

Via Vallen belum lama ini membagikan cerita soal perseteruan dengan adik dan keluarganya.

Perseteruan itu muncul lantaran Via memutuskan berhenti memberikan uang bulanan untuk adik-adiknya.

Banyak yang mengira bahwa perseteruan Via dan adik-adiknya tersebut belum lama terjadi.

Padahal, Via berujar bahwa kejadian itu terjadi jauh sebelum dirinya menikah.

"Aku mau jawab beberapa pertanyaan temen temen netizen disini yaa. Caption kemaren tuh cerita lama dari sebelum aku nikah, aku stop jatah bulanan juga udah dari lama, mungkin sebelum covid. Jadi bukan pas aku udah nikah yaa," tulis Via di Instagram yang dikutip pada Minggu (18/12).

Via pun menyadari bahwa dirinya salah karena terlalu memanjakan adik-adiknya dengan materi.

Via merasa bahwa hal tersebut justru menjerumuskan adik-adiknya jadi orang yang malas.

"Oke, dari awal mungkin aku yg salah, karena aku dari keluarga susah, bahkan untuk kuliah aja aku ga ada biaya, pas aku punya uang ya aku gak mau adek2ku juga susah kaya aku," kata Via.

"Aku fasilitasi, aku jatah tanpa ada petuah apapun buat mereka 😥 Tapi ternyata aku malah menjerumuskan mereka, mereka terlena karena merasa sudah cukup," sambungnya.

Via merasa bahwa bentuk peduli seorang kakak bukan hanya dalam bentuk memberikan materi.

Namun berbeda sikap terhadap orangtua, Via tetap merasa tetap wajib untuk memberikan nafkah sebagai bentuk balas budi seorang anak.

"Guys, bentuk sayang dan peduli bukan melulu soal materi yg akhirnya bikin MANJA. Kita suapin duit terus kalo anaknya gak punya keinginan untuk maju yg ada malah ngerusak masa depannya," ujar Via.

"Padahal mereka harus tau tanggung jawab terhadap diri sendiri, karena nanti bakal berkeluarga, tapi kalo ditanya gimana aku ke orang tua? Masih sama dan gak akan berubah, sampe skrg apapun yg orang tuaku butuhin ya aku penuhin, karena kalo bukan kita anaknya, siapa lagi?" lanjutnya.

Di lain hal, Via juga ingin memutus stigma bahwa anak sulung punya beban dan tanggung jawab besar terhadap nasib keluarga.

"Di sini aku cm pengin memutus stigma tentang anak pertama harus menanggung beban keluarga / anak yg paling sukses WAJIB menafkahi adek2nya, yang harus kita lakukan adalah memberi KAIL berikut UMPAN bukan IKANnya, kalo udah di beri KAIL & UMPAN (MODAL) masih gitu aja ya coba biarin mereka kenal dunia luar," ungkap Via.

"Agar tau gimana rasanya kerja ikut orang lain, aku juga bukan tipe orang yg mentang mentang punya kenalan sana sini terus main titip aja, BESAR NO!!! Mereka harus punya kemauan untuk maju, mau belajar dan mau, capek Biar mereka tau gmn susahnya cari uang dan tau arti tanggung jawab, sampe disini paham ya teman teman?" sambungnya.

Via pun berujar bahwa hubungan dengan adik-adiknya saat ini sudah baik seperti sedia kala.

Via bersyukur karena bisa menyelesaikan masalah tersebut dengan baik-baik dan menyadarkan adik-adiknya agar menjadi orang yang mandiri.

"Jadi kalo di tanya keadaan sama adek2 skrg gmn ya baik2 ajaa, mereka udah berubah jauh lebih baik, tumbuh jadi anak yg bertanggung jawab dan sangat menghargai aku sebagai kakaknya yg selama ini jadi tulang punggung keluarga," kata Via.

"Semua ini berkat peran orang tua yg bijaksana sebagai penengah, akhirnya mereka sadar dan kita saling memaafkan, Alhamdulillah," sambungnya.

Via lantas menutup unggahan cerita dengan harapan agar stigma anak sulung adalah tulang punggung keluarga bisa terhapuskan.

"Mudah2an kalian anak pertama / yg paling sukses tapi keluarganya masih toxic di luar sana di beri kesabaran yg luas dan di lapangan rejekinya serta segera sadarkan semua anggota keluarganya, Amiinn Allahumma amiinn," tutup Via Vallen.