Rela Pergi Temui Pacar, Wanita Ini Malah Jadi Korban Penjualan Organ Tubuh

Blanca Arellano wanita asal Meksiko tak sabar untuk bertemu dengan teman kencannya Juan Pablo Jesus Villafuerte di Peru.

Sang wanita berusia 51 tahun itu memutuskan untuk menemui sang teman kencan karena lelah menjalin hubungan via daring.

Demi Juan Pablo, sang wanita rela melakukan perjalanan 3000 mil ke Kota Huacho.

Sayangnya, pertemuan Blanca dengan Juan Pablo justru membawa bencana.

Blanca yang biasanya rutin berkabar dengan keluarganya di Meksiko mendadak menghilang pada Senin (7/11).

Pihak keluarga langsung menelusuri jejak Blanca.

"Tanteku selalu memberitahu keluarga bahwa dia bahagia dan hubungan asmaranya berjalan dengan sangat baik," cerita Karla Arellano, keponakan Blanca dalam cuitan Twitter.

"Aku tak pernah menyangka akan ada dalam situasi ini dan meminta dukungan kalian untuk menyebarkan unggahanku demi menemukan orang yang paling penting dan aku cintai selama hidupku," sambungnya.

Karla kembali menambahkan bahwa ia berkomunikasi dengan Blanca sesaat sebelum tantenya itu pergi ke Peru. Ia pun mencoba bertanya keberadaan tantenya dengan Juan, tetapi pria itu mengaku tak tahu menahu.

"Tanteku pergi ke Lima untuk mencari tiket ke Meksiko dan itu menjadi akhir bagiku bertemu dengannya. Aku harap dia akan baik-baik saja," begitu jawaban Juan ke Karla saat ditanya keberadaan Blanca.

Dua hari berselang, pada Rabu (9/11) seorang nelayan di Huacho menemukan jasad wanita yang terpotong-potong pada bagian lengan, kepala, dan lainnya.

Dalam penemuan jasad tersebut, sejumlah organ tubuh menghilang.

Hal itu menimbulkan dugaan bahwa jasad yang teridentifikasi Blanca menjadi korban penjualan organ tubuh manusia.

Juan Pablo pun langsung diamankan pihak kepolisian atas dugaan pembunuhan Blanca.

Blanca Arellano, wanita yang menjadi korban penjualan organ tubuh./ Foto: dok. Facebook

Melansir dari Latin Noticias, pihak kepolisian menahan Juan Pablo sebagai calon dokter yang diduga membunuh dan melakukan perdagangan organ manusia.

Selama penggeledahan, polisi menemukan bukti darah di kamar mandi, kasur, serta ruang cuci.

Mirisnya, Juan Pablo kabarnya sempat mengunggah video di TikTok yang diduga menunjukkan bagaimana dirinya membedah bagian tubuh manusia.