Turuti Permintaan Mantan Suami Jual Mobil, Mawar AFI Geram Dituntut Hak Asuh Anak

kpr | Insertlive
Jumat, 25 Nov 2022 22:10 WIB
Mawar AFI Foto: Marianus Harmita
Jakarta, Insertlive -

Mawar AFI kembali meradang usai mantan suaminya, Steno Ricardo meminta untuk menjual mobil anak-anaknya. Awalnya, Mawar AFI masih berpikir baik dan menuruti permintaan mantan suaminya itu untuk menjual mobil anak-anak.

Pasalnya, sudah dua bulan Steno Ricardo tidak memberikan nafkah untuk anak-anaknya. Steno pun meminta agar Mawar menjual mobil anak-anaknya agar ia bisa memutarkan uang dan kembali memberikan nafkah.

"Aduh sebenarnya gue tuh nggak mau cerita ini. Dua bulan lalu beliau sudah tidak pernah beri nafkah sama sekali. Bulan Oktober beliau menghubungi saya baik-baik sekali meminta agar mobilnya anak-anak dijual. Itu kan jatahnya anak-anak," tutur Mawar AFI saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

"Beliau bilang anak-anak masih bisa pakai mobil mamanya, maksudnya saya. Beliau minta tolong dulu untuk dijual, beliau punya kepentingan supaya bisa muter lagi keuangannya, bisa kasih nafkah lagi," sambungnya.

Tak ingin berdebat dengan mantan suaminya, Mawar AFI pun menjual mobil tersebut. Uang hasil penjualan mobil itu pun dibagi dua untuk nafkah anak-anak dan Steno Ricardo.

"Di mata saya beliau punya niatan baik, mau kasih nafkah anak-anak. Saya nggak mau debat, saya jual mobil itu, hasilnya dibagi dua. Beliau ambil seperempatnya untuk anak-anak sebagai nafkah pada bulan itu," jelasnya.

Namun, setelah urusan jual mobil tersebut selesai, Mawar AFI justru dibuat kaget sekaligus geram dengan mantan suaminya. Pasalnya, tak berselang lama dari urusan jual mobil, Mawar AFI mendapat surat panggilan dari Pengadilan Agama Depok terkait gugatan hak asuh anak yang diajukan oleh Steno Ricardo.

"Tapi saya kaget ada panggilan sidang lagi. Saya jadi suudzon jangan-jangan duit buat lanjut sidang lagi. Karena memang setelah itu ada gugatan lagi hak asuh anak," ungkap Mawar.


Mawar AFI mengira urusan hak asuh anak sudah selesai. Hal itu karena dari sidang mediasi, gugatan Steno Ricardo untuk hak asuh anak ditolak oleh Pengadilan Agama Depok.

"Jadi gini sebetulnya sidang hak asuh anak pertama hasil mediasi itu sudah ada, gugatan beliau ditolak Pengadilan Agama Depok hasilnya ada itikad tidak baik dari penggugat (Steno). Sebetulnya mediasi kedua harusnya nggak ada karena mediasi pertama sudah ditandatangani oleh prinsipal dan di situ poin-poinnya sudah disepakati bersama dan saya tidak mengusik soal menafkahi atau gugatan untuk nafkah," bebernya.

Mawar AFI merasa kesal lantaran Steno Ricardo menuding dirinya tidak memberikan akses untuk bertemu anak-anak.

"Saya sangat kaget, kenapa nuntut lagi karena beliau merasa anak-anak dikuasai oleh saya. Padahal selama saya umrah anak-anak sama beliau, beliau nginap di rumah saya karena anak ketiga sakit pneumonia. Saya sangat open sama beliau. Kalau masalah nafkah saya nggak mau kowar-kowar sebenarnya," papar Mawar AFI.

"Tapi saya nggak ngerti makanya kalau sesuai yang beliau katakan dia nggak bisa ketemu anak, saya agak emosi saat sidang. Saya bilang di depan majelis hakim, 'Apa yang Bapak (Steno) katakan di sidang dan WA sangat bertolak belakang. Beliau bilang mau damai. Beliau bilang iya saya mau damai soal nafkah, tapi untuk yang lain saya tidak mau damai," pungkasnya.

(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER