Adik Dinar Candy Ungkap Perjuangan Selamatkan Diri Saat Gempa di Cianjur

Alvia | Insertlive
Rabu, 23 Nov 2022 09:20 WIB
Adik Dinar Candy Foto: Alvia
Jakarta, Insertlive -

Dinar Candy akhirnya dapat bertemu dengan adik bungsunya, Cecep yang sempat menghilang usai gempa mengguncang Cianjur.

Cecep yang tengah menempuh pendidikan di Pondok Pesantren daerah Cianjur sempat tak dapat dihubungi.

Awalnya, saat gempa mengguncang Cianjur, Dinar Candy langsung menghubungi ayahnya untuk menanyakan kabar dan kondisi di sana. Namun, Dinar Candy lupa menanyakan keadaan sang adik yang tengah berada di Pondok Pesantren.

ADVERTISEMENT

"Aku tuh video call-an sama bapak, dan kita itu nggak ingat kalau dia itu (adik) di pesantren. Jadi kayak kita tuh, 'Oh rumah kita aman ya pak? Iya aman'. Itu sebelum sinyal hilang semua," ucap Dinar Candy saat ditemui, Selasa (22/11).

Namun, setelah Dinar Candy mengetahui jika gempa tersebut berpusat di daerah Pondok Pesantren sang adik, wanita yang dikenal sebagai Female DJ itu langsung panik. Terlebih saat mengetahui Pondok Pesantren sang adik roboh akibat guncangan gempa.

"Pas aku lihat di berita daerah yang lagi bencana itu ternyata daerah pesantrennya dia (adik). Nyari dia itu susah banget, jadi pesantrennya itu roboh," ujarnya.

Sementara itu, Cecep menceritakan momen saat dirinya berusaha menyelamatkan diri dari bangunan Pondok Pesantren yang rubuh tersebut.

"Lagi sekolah. Pas masuk ada getaran. Kata teman aku teh 'itu dia yang suka getarin bangku (nunjuk salah seorang teman)' Aku kita gitu. Habis itu langsung ada gempa gede gitu. Aku kan panik pas panik itu aku teh lemas nggak bisa lari. Pas lari, teman-teman jalan di tangga kan tangga itu roboh, kita semua kena. Aku lewat toilet langsung lompat ke lapangan. Pas di lapangan udah rame banget, lihat gedung udah pada rubuh semua," cerita Cecep, adik Dinar Candy.


Ayah Dinar Candy juga menceritakan bagaimana perjuangannya untuk dapat menemui sang buah hati di Pondok Pesantren. Meski dengan perasaan khawatir, ayah Dinar Candy berusaha untuk tetap optimis jika Cecep selamat dari runtuhan bangunan Pondok Pesantren.

"Bapak kan datang jam 7, bapak berangkat dari rumah jam 4. Itu komunikasi kan nggak ada lampu, nggak ada listrik, mati semua. Jadi tidak bias komunikasi. Bapak coba telfonan sama yang ngurus ini (Cecep) di Ponpes itu tapi di kontek nggak nyambung-nyambung, nggak ada sinyal. Anak-anak itu pada luka, pada berlumuran darah. Jadi langsung dilarikan ke klinik," ungkap ayah Dinar Candy.

"Itu bapak kan kesana naik motor, itu (rumah) pada roboh. Bapak sampai nangis merasa kayak meriam, terus semua bangunan goyang. Bapak kayak mikir gimana anak bapak. Terus ada tetangga Ponpes kayak innalillahi, terus ada mayat. Astagfirullahalazim gimana anak bapak, bapak langsung nangis. Sampai Ponpes bapak naik ke atas, turun ke bawah. Sama dia (Cecep) belum ketemu. Terus bapak keliling-keliling. Terus dia (Cecep) teriak bapak-bapak, langsung bapak peluk, dia langsung lemas," sambungnya.

Mengetahui trauma yang dialami sang adik, Dinar Candy pun berencana akan mengajak Cecep untuk jalan-jalan. Hal itu tentu saja guna membantu Cecep untuk melupakan momen gempa yang dihadapinya.

"Aku mau ajak jalan-jalan mau ajak ke tempat permainan dulu. Kalau misalkan bisa hilangin traumanya yang kemarin ya udah. Pasti dia kan liburnya agak lama nih jadi aku mau ajak main-main biar dia lupa gitu memori yang kemarin," pungkas Dinar Candy.

(kpr/kpr)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER