Kasus Dugaan Nindy Ayunda Sekap Sopir Mandek Setahun, Istri Minta Keadilan

Kasus pelaporan Sulaeman, sopir Nindy Ayunda terhadap majikannya masih bergulir di Polda Metro Jakarta Selatan.

Kasus yang berumur lebih dari setahun itu terkesan berlarut-larut karena pihak pelapor masih terus dimintai keterangannya.

Salah satu yang dimintai keterangan adalah Rini, istri dari Sulaeman.

"Hari ini membawa saksi pelapor Ibu Rini yang selama ini sudah terus kita ceritakan dan hampir dua tahun mencari keadilan untuk suaminya yang disekap, dirampas kemerdekaannya pada 2021," kata Fachmi Bachmid ditemui InsertLive, Jumat (11/11).

"Laporannya aja sampai detik ini berputar-putar tak tahu seperti apa, semoga saja ada kepastian hukum pada para pencari keadilan," sambungnya.

Fahmi menambahkan bahwa kasus tersebut seharusnya tak boleh dibiarkan berlarut-larut hingga mandek satu tahun.

"Kasus yang demikian mudah ini kenapa bisa menjadi seperti ini? Ini, kan, kasus perampasan kemerdekaan seseorang yang tidak boleh pulang lebih dari satu hari, sudah dirampas kemerdekaannya walau diberi makan. Itu sesuai keputusan yurisprudensi dan seterusnya," bebernya.

Kuasa hukum Sulaeman juga telah membawa seorang saksi kunci yang mengetahui dugaan penyekapan pada sopir Nindy Ayunda.

"Nanti saya akan bawa Rini, juga ada saksi yang tak perlu disebutkan namanya karena dia saksi kunci. Saksi kunci itu yang disuruh untuk menentukan penyekapan untuk jaga Sulaeman biar nggak bisa ke mana-mana," imbuhnya.

"Rini ini istri dari korban penyekapan Sulaeman. Ia merasa suaminya tidak boleh pulang hampir sebulan. Itu kejadiannya 2021," paparnya.

Kasus dugaan penyekapan yang dilakukan artis Nindy Ayunda masih berlanjut. Istri pelapor dalam kasus tersebut, Rini mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan (Mulia Budi/detikcom)/ Foto: Kasus dugaan penyekapan yang dilakukan artis Nindy Ayunda masih berlanjut. Istri pelapor dalam kasus tersebut, Rini mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan (Mulia Budi/detikcom)

Fahmi juga menduga bahwa Sulaeman disekap dan mendapat tindak kekerasan seperti pemukulan dan kepalanya dimasukkan dalam kantung hitam.

"Dari banyak fakta yang sudah disampaikan. Sulaeman sempat dipukul, dimasukin tutupan kepala hitam, dan dibawa putar ke suatu tempat," bebernya.

Sementara itu, Rini yang datang bersama Fahmi menyebut bahwa ia akan terus berjuang untuk suaminya.

"Saya hanya ingin mencari keadilan karena hampir dua tahun prosesnya nggak ada kepastian. Siapa yang harus ditetapkan dan jadi tersangka," kata Rini.

"Makanya, saya bingung kenapa harus diputar-putar padahal semuanya sudah jelas," pungkasnya.