Izin Konser BLACKPINK di GBK, Menpora Sebut Tunggu Keputusan FIFA

Kisruh perizinan konser BLACKPINK di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) masih belum tuntas.

Kali ini, Menpora Zainudian Amali menyatakan bahwa perizinan pemakaian venue SUGBK untuk konser BLACKPINK masih menanti keputusan dari FIFA.

Pasalnya, stadion SUGBK juga akan menjadi arena perhelatan Piala Dunia U-20 pada 2023.

Hal tersebut disampaikan Amali saat bertemu dengan Rakhmadi Afifi Kusumo Direktur Utama Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) di Kantor Kemenpora pada Rabu (9/11).

"Kami sampaikan bahwa saya telah menyampaikan surat kepada FIFA untuk beberapa hal dan memberikan jaminan bahwa venue-venue baik yang utama maupun tempat latihan yang sudah ditunjuk oleh FIFA, itu akan kita jaga sampai dengan event itu selesai digelar," kata Amali dilansir dari Detik.

Selain itu, Amali juga berujar bahwa saat ini ada banyak renovasi yang dilakukan terhadap SUGBK terutama di bagian lapangan.

Hal tersebut juga menjadi salah satu kendala untuk pagelaran konser BLACKPINK di SUGBK.

"Kemudian Kementerian Pekerjaan Rumah dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang ditugaskan untuk melakukan renovasi di beberapa tempat, itu akan memulai pekerjaannya kalau tak salah November ini dan akan memulai dari lapangan-lapangan yang banyak renovasi," kata Amali.

Amali menyatakan sudah membangun komunikasi dengan FIFA terkait pemakaian SUGBK untuk acara konser.

Pemerintah masih menanti jawaban pasti dari FIFA terkait perizinan SUGBK digunakan untuk konser BLACKPINK sebelum Piala Dunia berlangsung.

"Dari penyampaian itu, Pak Dirut memahami apa yang disampaikan oleh pemerintah, tapi tetap memberikan catatan-catatan kepada kita. Saya bilang saya akan berkomunikasi dengan FIFA. Jika FIFA mengizinkan, silakan. Supaya kalau ditagih bukan saya," kata Amali.

"Jadi sementara kegiatan-kegiatan non Piala Dunia masih belum diperbolehkan, bahkan termasuk untuk AFF, meskipun itu kegiatan sepakbola," lanjutnya.

Amali punya alasan yang kuat ketika tidak memuluskan perizinan konser BLACKPINK di SUGBK dengan begitu saja.

Kisruh perizinan konser BLACKPINK di SUGBK terkait menjaga kualitas rumput untuk perhelatan Piala Dunia pada 2023.

"Ya, kalau misalnya ke saya (tanya) maka tidak. Karena saya menjamin itu. Kalau FIFA bilang 'tak apa-apa' silakan. Tapi saya tidak menjamin lagi karena pasti akan ada yang rusak. Kalau saya ambil amannya daripada terjadi apa-apa," kata Amali.

Sebelumnya, polemik perizinan konser BLACKPINK yang rencananya akan berlangsung di SUGBK pada 12-13 Maret 2023 menjadi sorotan.

Kisruh perizinan itu terjadi karena pemerintah Indonesia melalui Kemenpora bersikeras untuk menjaga SUGBK steril dari acara apapun sebelum perhelatan Piala Dunia U-20 pada 2023.