Usai Beli Twitter, Elon Musk Tangguhkan Akun Sejumlah Artis

Elon Musk telah membeli Twitter dengan harga senilai US$44 miliar atau setara Rp689 triliun.

CEO SpaceX ini lantas langsung membuat kebijakan baru terkait penggunaan media sosial tersebut.

Elon Musk memberlakukan biaya bulanan untuk setiap akun terverifikasi atau centang biru di Twitter.

Tentu saja hal tersebut langsung mengundang reaksi dari banyak pihak di jagat maya.

Namun, hal yang juga ikut menjadi sorotan ketika sejumlah akun milik artis Hollywood ditangguhkan karena memarodikan akun Elon Musk.

Beberapa waktu terakhir, sejumlah artis Hollywood telah menggunakan akun Twitter mereka untuk meniru akun milik Musk.

Aksi parodi akun tersebut juga dilakukan oleh komedian Amerika Serikat seperti Sarah Silverman dan Kathy Griffin.

Kebijakan penangguhan tersebut dilakukan Elon Musk usai ramai aksi pengguna Twitter yang mulai meniru nama dan citra akun miliknya.

Aksi parodi akun tersebut mulai ramai usai Elon Musk resmi membeli Twitter.

"Ke depan, setiap akun Twitter yang terlibat dalam peniruan identitas tanpa secara jelas menyebutkan 'parodi' akan menjadi ditangguhkan secara permanen," tulis Elon Musk di Twitter yang dikutip pada Selasa (8/11).

Sarah Silverman sebelumnya mengubah nama serta foto profil akunnya persis dengan milik Elon Musk.

Silverman kemudian menuliskan cuitan yang seolah menyindir Elon Musk sebagai pemilik baru Twitter.

"Saya adalah kebebasan berbicara yang absolut dan saya makan doody untuk sarapan setiap hari," cuit Silverman.

[Gambas:Twitter]

Sementara itu, Kathy Griffin menggunakan akun Twitter miliknya untuk menuliskan kampanye politik.

Akun Twitter milik Rich Sommer bintang Mad Men dan Chris Kluwe mantan bintang NFL juga ditangguhkan usai membuat parodi soal Elon Musk.

Daniel Radcliffe bintang Harry Potter bahkan juga mengunci akunnya karena memarodikan Weird Al Yankovic.

Tampaknya, Twitter tidak menyadari bahwa Daniel Radcliffe juga membuat parodi untuk promosi film biografi Yankovic.

Selain itu, Elon Musk juga menjadi sorotan usai memecat banyak sekali karyawan Twitter karena penurunan pendapatan dari platform tersebut.