DWP 2022 Akan Diramaikan Turis dari Mancanegara
Djakarta Werehouse Project (DWP) merupakan sebuah festival terbesar di Asia Tenggara. Tahun ini, deretan musisi dan produser akan kembali memeriahkan DWP.
DWP 2022 akan digelar selama tiga hari dari tanggal 9 hingga 11 Desember 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Deretan lineup fase 1 dan 2 pun telah diumumkan oleh Ismaya Live, yaitu Armin Van Buuren, DJ Snake, Hardwell, Illenium, Madeon, Martin Garrix, Yellow Claw, dan Zedd.
Sementara itu, lineup fase kedua yaitu, ACRAZE, Andrew Rayel, Nervom Beauz, dan DJ asal Belgia yaitu, Lost Frequencies, Gareth Emery, Regard serta Whethan.
Tentu saja demi menyukseskan acara berskala internasional ini, Ismaya LIve berharap Kemenparekraf, Pemprov DKI Jakarta, dan Polda Metro Jaya dapat memberikan arahan.
"Tahun ini adalah tahun yang spesial untuk kami karena dua tahun selama masa pandemi, kami absen mengadakan festival dansa elektronik terbesar se-Asia Tenggara," ungkap David Ferdian, Head of Ismaya Live.
Tentu saja antusiasme publik sangat besar. Pasalnya, sudah dua tahun sejak pandemi COVID-19, DWP tidak dapat digelar. Tahun ini, David Ferdian menyebut akan banyak warga negara asing yang akan hadir di DWP 2022.
"Sampai saat ini sudah kira-kira 14 ribu WNA dari 38 negara yang membeli tiket dari official ticketing partner luar negeri kami," ungkapnya.
Tentu saja banyaknya warga asing yang akan hadir di DWP 2022, dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Jakarta.
"Kami juga senang karena efek domino dari acara kami ini berdampak langsung dengan pendapatan untuk usaha-usaha lain di sekitar," tuturnya.
David menyebut para turis mancanegara itu akan menetap di Jakarta minimal selama 5 hari. Pasalnya, para turis itu akan tiba di Jakarta dua hari sebelum acara dimulai.
"Mereka akan kembali pulang ke negaranya atau mungkin lanjut berlibur ke kota-kota destinasi wisata lain di Indonesia setelah menghadiri festival," jelasnya.
Pergelaran DWP 2022 ini juga diharapkan dapat membuat Jakarta bangkit usai diterjang pandemi COVID-19. Hal ini tentu saja diharapkan dapat meningkatkan laju ekonomi di tengah ancaman resesi dunia 2021 mendatang.
"Semoga acara festival yang ditunggu-tunggu ini dapat terlaksana. Tentunya kami senantiasa berkomitmen menjalankan event dengan menerapkan CHSE seperti harapan dari pemerintah RI," pungkasnya.
(kpr/syf)