Komentar Kakak Rizky Billar soal Pasutri Wajib Ribut tapi Jangan Dibanting

Insertlive | Insertlive
Minggu, 06 Nov 2022 17:30 WIB
Lesti Kejora dan Rizky Billar Komentar Kakak Rizky Billar soal Pasutri Wajib Ribut Tapi Jangan Dibanting (Foto: instagram.com/rizkybillar)
Jakarta, Insertlive -

Kedua kakak Rizky Billar, Deddy Saputra dan Bobby Rahman, bersama sang bunda membuat heboh publik dengan pernyataan mereka soal KDRT.

Dalam tayangan video YouTube Bobby Rahman, Deddy Saputra mengatakan bahwa pasangan suami istri harus bertengkar.

Ia berujar bahwa pertengkaran dalam rumah tangga menandakan kedewasaan.

ADVERTISEMENT

Deddy juga menyinggung soal KDRT bahwa pasangan suami istri tidak boleh saling membanting meski dalam keadaan bertengkar.

IKUTI QUIZ

"(Rumah tangga) Wajib tengkar. Semakin banyak tengkar berarti semakin dewasa, jangan dibanting-banting," kata Deddy sambil tertawa.

"Orang Medan biasa begitu, 'Heh, kupukul kau nantinya,' tapi nggak dipukul, 'pecahkan kepala kau nanti,' tapi nggak pecah-pecah," sambungnya seraya tertawa.

Kulineran Mewah Rizky Billar dan Lesti Kejora di Berbagai NegaraRizky Billar dan Lesti Kejora/ Foto: Instagram

Video tersebut sontak menuai cibiran dari warganet yang tidak menyangka dengan komentar kedua kakak Rizky Billar tentang KDRT.

Apalagi mereka tampak tertawa seolah kasus KDRT yang melibatkan keluarga Billar dan Lesti adalah hal wajar dan sepele.


Tayangan itu kemudian mendapatkan sorotan dari face reader, Coach Yudi Candra.

Ia membaca ekspresi wajah kakak dan ibunda Rizky Billar dalam video tersebut tidak dibuat-buat untuk kepentingan konten.

"Dia tertawanya lepas banget dan itu bukan pura-pura lepas, kakak yang ditengah itu baginya hal biasa," kata Coach Yudi Candra kepada tim Insert Investigasi.

"Saya melihat itu postur setuju, tapi lihat kakak ditengah itu sedikit gigit bibir, tunjukan kegeraman kepada seseorang," imbuhnya.

Sementara itu, psikolog keluarga Sani Budiantini Hermawan menegaskan bahwa tindak kekerasan di dalam rumah tangga bukanlah hal wajar dan tidak bisa mendapatkan pembenaran.

"Sesungguhnya KDRT tidak dibenarkan apa pun itu (alasannya)," ujar Sani Budiantini.

(KHS/KHS)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER