Sosok Aaron Carter Penyanyi yang Ditemukan Meninggal di Bak Mandi

Penyanyi Aaron Carter meninggal dunia pada Sabtu (5/11) di kediamannya di Lancaster, California, Amerika Serikat.

Kabar duka ini telah mendapatkan konfirmasi dari salah satu kerabat Aaron Carter.

"Kami sangat sedih dan terkejut untuk mengkonfirmasi meninggalnya Aaron Carter hari ini. Saat ini penyebab kematiannya sedang diselidiki," kata kerabat Aaron, melansir dari Independent, Minggu (6/11).

"Kami meminta Anda memberi waktu kepada keluarga dan mereka akan memiliki lebih banyak informasi jika tersedia," sambungnya.

Berdasarkan laporan TMZ, kepolisian setempat Los Angeles County Sheriff's Department menyatakan bahwa mereka menemukan Aaron Carter tenggelam di dalam bak mandi dan sudah tidak bernyawa.

Kepolisian juga masih menyelidiki penyebab kematian Aaron Carter.

Sementara itu, Aaron Carter merupakan penyanyi dan aktor sekaligus adik dari Nick Carter Backstreet Boys.

Ia lahir pada 7 Desember 1987 di Tampa, Florida dari pasangan Elizabeth dan Robert Gene Carter.

Ia debut sebagai penyanyi dengan merilis album studio bertajuk Aaron Carter pada 1997 dan pernah tampil sebagai pembuka pada pertunjukan Backstreet Boys.

Deretan album Aaron Carter selama berkarier ialah album Aaron's Party (Come Get It) (2000), Oh Aaron (2001), Another Earthquake (2002) dan LOVE (2018).

LAS VEGAS, NEVADA - FEBRUARY 12: Singer and producer Aaron Carter arrives at the "Kings of Hustler" male revue at Larry Flynt's Hustler Club on February 12, 2022 in Las Vegas, Nevada. (Photo by Gabe Ginsberg/Getty Images)/ Foto: Getty Images/Gabe Ginsberg

Selain bernyanyi, Aaron juga menjajal karier sebagai aktor. Ia dikenal lewat perannya di serial televisi, mulai dari Lizzie McGuire, 7th Heaven, hingga House of Carters.

Semasa hidupnya, Aaron Carter berjuang dengan berbagai masalah kesehatan mental.

Pada salah satu episode The Doctors tahun 2019, Aaron sempat mengaku bahwa dirinya adalah penyintas multiple personality disorder, skizofrenia, gangguan manik-depresi atau bipolar, serta gangguan kecemasan.

Melansir Reuters, Aaron juga beberapa kali masuk pusat rehabilitasi terkait penyalahgunaan obat. Salah satunya ketika hendak memperjuangkan kembali hak asuh anaknya, Prince.