3 Bulan Disiksa Majikan, ART Rohimah Takut Minta Tolong
Kisah pilu dirasakan oleh Rohimah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga dari pasangan suami-istri berinisial YK dan LF.
Baru beberapa bulan bekerja, Rohimah harus mendapatkan tindakan kekerasan dari majikannya.
Rohimah mengaku sikap kedua majikannya masih baik-baik saja hingga ia merasakan kejanggalan saat memasuki bulan kedua bekerja.
Ia kerap mendapatkan tindakan kasar baik secara verbal maupun fisik. Dalam kondisi yang sangat tertekan, Rohimah tidak berani meminta pertolongan kepada warga sekitar.
Terselip rasa ketakutan yang begitu besar pada hati Rohimah. Ia takut majikannya semakin 'menggila' bila mengetahui Rohimah mencoba untuk meminta tolong kepada warga sekitar.
Rohimah juga dilarang kedua majikannya untuk berbaur dengan warga sekitar.
"Iya nggak berani soalnya takut diapa-apain lagi (oleh majikannya)," ucap Rohimah kepada Insert Investigasi.
"Nggak, nggak dibolehin majikan (untuk kenal dengan warga sekitar)," lanjutnya.
Usaha Rohimah untuk keluar dari rumah itu pun semakin sulit lantaran ponselnya disita. Wanita 29 tahun itu pun sulit untuk menghubungi anak dan keluarganya di kampung halaman.
Kekerasan paling keji yang pernah dialami oleh Rohimah ketika majikannya menusuknya dengan jarum hingga ada lebam pada bagian tangannya.
Sementara dokter menyebut bagian mata Rohimah yang memerah dikarenakan adanya gumpalan darah akibat benturan keras di kepala yang bisa didapat dari pukulan atau tonjokan.
Terungkapnya kasus penyiksaan ART Rohiman ini diketahui usai tetangga selalu mendengar Rohimah menangis kala malam hari.
Warga pun langsung nekat untuk mendobrak rumah YK dan LF demi bisa mengeluarkan dan menyelamatkan Rohimah dari majikan keji itu.
Rohimah kini telah mendapatka perawatan medis dan dipulangkan ke kampung halamannya dan kembali berkumpul bersama keluarga.
Simak kisah lengkapnya hanya di Insert Investigasi hanya di Trans TV hari ini, Sabtu (5/11) pukul 15.00 WIB.
(agn/agn)