Suami Diduga Selingkuh, Ayu Dewi Muncul Bahas Kesetiaan & Kekecewaan

Rumah tangga Ayu Dewi dan Regi Datau jadi sorotan terkait beredarnya isu perselingkuhan.

Hal tersebut bermula ketika selebgram Denise Chariesta mengaku pernah jadi selingkuhan suami seorang artis.

Denise pun menyebutkan bahwa sosok suami artis tersebut berinisial RD. Banyak netizen yang kemudian menduga bahwa sosok RD adalah Regi Datau suami Ayu Dewi.

Meski begitu, Denise tidak secara terang-terangan mengungkapkan siapa sosok RD yang dimaksud.

Sempat bungkam karena menjadi incaran awak media, Ayu Dewi akhirnya muncul dan berbincang dengan Nagita Slavina.

Dalam kesempatan tersebut, Ayu Dewi mendapatkan berbagai pertanyaan mengenai kehidupan.

Topik pertama dari pertanyaan tersebut membahas soal pendapat Ayu mengenai kesetiaan.

"Kesetiaan itu menurut aku komitmen, jadi kalau udah siap ngomong soal komitmen, itu berarti juga udah siap setia terhadap komitmen itu, ya apapun itu," ungkap Ayu Dewi dilansri dari YouTube RANS Entertainment pada Senin (31/10).

Ayu kemudian lanjut ke pertanyaan berikutnya yang ternyata membahas soal sikap sabar dan ikhlas.

Wanita berusia 38 tahun itu kemudian menjelaskan jawaban dengan contoh sikap dalam menghadapi anak.

"Sabar dan ikhlas ini adalah dua kata mujarab yang ada di setiap doa para istri di muka bumi, sabar dan ikhlas di rumah tangga itu juga ada, misalnya anak, kita juga butuh sabar dan ikhlas kalau mendidik anak," kata Ayu.

"Karena anak kalau makin gede, pertanyaannya makin ajaib, cara dia merespons kita lebih menantang lagi, terus kalau kita ikut terpancing, aku ingat kata Iis Dahlia, pokoknya kita nggak boleh baper (terbawa perasaan) sama anak. Sabar dan ikhlas itu lebih berat ke anak dibandingkan ke pasangan," sambungnya.

Tak berhenti sampai di situ, Ayu dan Nagita kemudian membahas soal apa makna kekecewaan bagi mereka.

Ayu pun menjelaskan bahwa rasa kekecewaan sebetulnya merupakan salah satu fase dalam kehidupan manusia.

"Kekecewaan itu menurut aku satu fase kehidupan yang pasti akan dialami setiap orang, jadi kita harus melihat kekecewaan itu sebagai sebuah titipan, kalau kita lagi dititipkan ini (rasa kekecewaan), berarti kita lagi diuji seberapa sabar dan ikhlas kita," kata Ayu.

"Kekecewaan itu sebenarnya hal yang terjadi tapi tidak sesuai dengan ekspektasi kita, tapi itu masalah manajemen sih, hidup itu pada akhirnya mengenai manajemen, manajemen emosi, manajemen spiritual, manajemen intelektual, karena kalau kita nggak belajar terus, wah bisa goyang," lanjutnya.

Ayu kemudian mendapatkan pertanyaan soal arti pasangan hidup dalam kehidupannya.

Ayu tak menjawab panjang lebar dan langsung menyatakan bahwa pasangan hidup itu harus tulus.

"Pasangan hidup itu harus tulus," ujar Ayu.

Bagian akhir dari sesi tanya-jawab tersebut berujung pada topik pembahasan mengenai arti mencintai.

Ayu lantas berujar bahwa perihal mencintai adalah masalah pilihan dalam hidup.

Namun, Ayu menyatakan bahwa semua yang ada di dunia ini termasuk manusia adalah milik Tuhan.

"Hidup itu pilihan, jadi kita harus memilih mana yang harus kita fokus, khususnya dalam hal mencintai, kalau urusan manusia sama manusia, siapapun dia, apapun statusnya dalam kehidupan kita, sebenarnya mereka bukan punya kita, mereka itu punya Tuhannya," jelas Ayu.

"Jadi kalau marah, kalau benci, kalau kecewa sama dia, mintanya sama yang punya (Tuhan)," tutupnya.