PM Jepang Fumio Kishida Turut Berduka Cita atas Tragedi Halloween Itaewon

Tragedi Halloween Itaewon di Seoul, Korea Selatan, pada Sabtu (29/10) yang menyebabkan 153 orang meninggal langsung jadi sorotan dunia.

Tak hanya warga Korea, sejumlah warga negara asing (WNA) juga ikut menjadi korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Dua orang turis asal Jepang juga ikut menjadi korban dalam tragedi tersebut.

Dua orang wanita yang menjadi korban jiwa itu diketahui merupakan gadis cilik berusia 10 tahun dan remaja 20 tahun.

Tragedi Halloween Itaewon tersebut membuat Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, turut merasakan duka yang mendalam.

Kishida lantas menyampaikan belasungkawa atas tragedi maut yang juga menewaskan WNA asal negeri Sakura.

Kishida mengaku sangat terkejut dan sedih atas tragedi yang terjadi di pusat kota Seoul tersebut.

"Saya sangat terkejut dan sangat sedih dengan kecelakaan yang sangat tragis di Itaewon, Seoul, yang merenggut banyak nyawa berharga, termasuk orang-orang muda dengan masa depan mereka di depan mereka," tulis Kishida melalui unggahan di Twitter yang dikutip pada Senin (31/10).

Melansir Yonhap, sejumlah WNA yang menjadi korban jiwa dalam tragedi tersebut juga berasal dari Iran, Uzbekistan, China, hingga Norwegia.

Tak hanya warga sipil, sejumlah petugas keamanan juga ikut menjadi korban jiwa dalam tragedi Halloween Itaewon.

Kabar yang beredar mengatakan bahwa kota Seoul berencana membangun altar berkabung di Seoul Plaza yang berada di pusat kota Seoul.

Rencananya pembangunan altar berkabung tersebut akan dimulai pada hari ini, Senin (31/10).

Altar berkabung tersebut didirikan untuk memberikan penghormatan terakhir kepada korban jiwa di tragedi Halloween Itaewon.

Altar berkabung lainnya juga akan dibangun di Itaewon Plaza yang berada tak jauh dari lokasi peristiwa.