Berada di Sisi Clerence Chyntia Saat Sakratulmaut, Rio Alief: Momen Terberat

kpr | Insertlive
Selasa, 25 Oct 2022 20:50 WIB
Potret rambut pendek Rio Alief Berada di Sisi Clerence Chyntia Saat Sakratulmaut, Rio Alief: Momen Terberat / Foto: instagram.com/rio_alief
Jakarta, Insertlive -

Rio Alief masih dibalut rasa duka atas kehilangan sang istri, Clerence Chyntia. Drumer band NOAH itu mengaku tidak akan melupakan momen setengah jam sebelum sang istri mengembuskan napas terakhirnya.

"Itu boleh dibilang satu momen nggak akan dilupakan. Jadi setengah jam terakhir itu, saya ada di sampingnya dia," ungkap Rio Alief saat menjadi bintang tamu di program Brownis, Trans TV.

Rio Alief sendiri baru tiba di Jakarta pada 17 Oktober 2022, usai manggung bersama NOAH di Amsterdam. Keesokan harinya, Clerence Chyntia meninggal dunia pada 18 Oktober 2022. Kala itu, hampir semua keluarga ada di sisi Clerence Chyntia jelang kepergiannya.

ADVERTISEMENT

"18 Oktober 4.15 WIB, kita nginap, ada saya, mama saya, kakak ipar saya, suami kakaknya dia. Sebenarnya hanya boleh dua orang yang menunggu, tapi pihak RS ngerti," sambungnya.

Meski kondisi kesehatan Clerence Chyntia sudah menurun, Rio Alief dan keluarga sepakat untuk tidak menempatkan bintang FTV itu di ruang ICU. Padahal, dokter sudah menyebut jika kondisi Clerence Chyntia sudah sulit untuk ditolong lantaran mengidap neuroendocrine tumor stadium 4.

"Kita nggak mutuskan di ICU atau pasang ventilator. Kita sudah, ya, seperti tinggal nunggu, bahkan saat itu dokter sudah sampai bilang maaf kita udah sampai di sini. Saya, 'Hah, sudah nih sampai di sini saja?' Berarti saya tinggal di rawat inap, saat itu (Clerence dipanggil oleh Yang Maha Kuasa) nggak tahu kapan," tuturnya.

Beruntung, saat Clerence Chyntia tengah menghadapi sakaratul mautnya, seluruh keluarga termasuk Rio Alief berada di sisinya untuk melepas kepergiannya. Meskipun begitu, Rio Alief mengaku saat itu merupakan momen terberat di hidupnya.

"Habis salat Subuh, Mama saya salat Subuh. Mama manggil, 'Ini Clerence detak jantungnya sudah mulai turun.' Jadi, kan, ada (detak jantung) 80 ke 100 dari 50 ke 0 itu setengah jam, itu sakaratul mautnya kita menemani. Bersyukur kita bisa menemani," bebernya.


"4.15 WIB (18 Oktober) kebangun, napas (Clerence) pelan banget. Sampai 4.45 WIB-lah sampai saya (bicara ke Clerence), 'Ya, sudah kalau capek, kita sudah ikhlas. Kalau kamu sudah capek, kita ikhlas.' Itu momen terberat," pungkasnya.

Rio Alief pun menunjukkan momen saat dirinya dan Clerence Chyntia berpelukan untuk terakhir kalinya. Hal tersebut terlihat di unggahan Instagram Rio Alief.

"Kebetulan saya baru landing dari Amsterdam, datang ke sana sudah kayak dari Surabaya, datang, manggung, pulang. Terakhir memang harusnya ada operasi karena kemo kelima nggak bisa, harus operasi. 17 Oktober saya pulang langsung peluk. Saat itu ngomongnya juga sudah nggak terlalu jelas, dia minta ke kakaknya, 'Fotoin aku sama suami aku'. Itu fotonya," cerita Rio Alief di unggahan Instagramnya.

(kpr/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER