Begini Cara Dimas Ahmad Menguatkan Ibunda Usai Sang Ayah Meninggal

Dimas Ahmad membagikan kisah soal kehidupannya setelah sang ayah tercinta meninggal dunia.

Dimas lantas cerita soal impian sang ayah yang belum sempat terwujud hingga akhir hayat tiba.

Pria yang disebut mirip Raffi Ahmad saat masih muda ini berkata bahwa mendiang ayahnya ingin sekali menjalankan ibadah haji.

"Sebenarnya impian orangtua pada umumnya ya pengin naik haji, gue juga sebetulnya ada rencana ke situ, tapi ya Tuhan berkata lain, dan beliau pergi meninggalkan dunia duluan, jadinya tinggal mama doang," ungkap Dimas saat ditemui di kawasan Jakarta pada Senin (10/10).

Dimas juga berujar bahwa ada banyak sekali rencana yang harus berubah sejak kepergian sang ayah untuk selamanya.

"Dan untuk rencana gue ke depannya, ya walaupun cukup kaget karena ditinggal bapak, dan mau nggak mau harus menerima kenyataan yang terjadi, jadinya gue menyusun ulang semua rencana," kata Dimas.

Selain itu, Dimas juga mengungkapkan sejumlah hal yang berubah dari kehidupan keluarganya usai sang ayah meninggal.

Salah satu hal tersebut adalah tanggung jawab atas keluarga yang kini dilimpahkan ke anak-anak termasuk Dimas.

"Kayak misalnya pas masih ada bapak, gue agak santai dalam mengurus keluarga gue, bisa terkondisikan karena ada sosok bapak sebagai pemimpin keluarga," kata Dimas.

"Tapi karena sekarang bapak udah nggak ada, jadi semuanya tanggung jawab diambil alih sama anak, ya gue harus bertanggung jawab atas itu semua. Pada akhirnya kita memang harus jadi tulang punggung keluarga, jadi sebisa mungkin aku harus bisa," sambungnya.

Dimas juga berujar bahwa sang ibunda termasuk orang yang cukup tegar ketika ditinggal orang tersayang untuk selamanya.

Dimas pun mengaku punya cara sendiri untuk menguatkan sang ibunda agar kuat dalam menghadapi ini semua.

"Karena mama adalah sosok istri, jadi aku kurang mengerti juga bagaimana rasanya kehilangan suami, karena gue juga belum pernah menikah," ucap Dimas.

"Ya aku menguatkan dengan cara aku sendiri, mengungkapkan kenyataan bahwa 'Ya Ma pada akhirnya kita semua akan ke situ juga (meninggal dunia), jadi nggak perlu sedih terus, karena kalau sedih, takutnya yang didoakan malah jadi gimana gitu, ya udah kita jalani aja seperti biasanya, yang berbeda sekarang cuma tanpa bapak'," tutupnya.