Tuntut Royalti pada Kotak Band, Posan Tobing: Gue Diblok di Instagram

Posan Tobing mantan drummer dari Kotak Band masih terus memperjuangkan hak atas royalti dari lagu-lagu ciptaannya. 

Posan ingin masalah soal royalti ini bisa segera dibahas dengan Kotak Band untuk menemukan jalan keluarnya.

"Gini ya biar kita luruskan juga kalau minta royalti bukan tiba-tiba minta royalti pasti ada proses yang udah gue alami. Dari tahun 2011 gue resign dari Kotak sampe sekarang itu 11 tahun gue pendam semuanya," papar Posan Tobing secara eksklusif di program I-Talk Insertlive.

"Waktu itu management juga yang suruh 'San jangan ngomong ya, diem aja' karena gue berpikir mereka bener ya udah gue diem," lanjutnya.

Aksi Posan yang vokal menuntut soal royalti lantaran Kotak Band telah memblokir dirinya di media sosial.

Posan Tobing pun kini kebingungan harus menyelesaikan masalah royalti ini ke mana.

"Gue minta kan cuma satu, Tantri, Cella dan Chua sebelum kita jadi jauh urusannya, sini ketemu sama gue kita ngobrol. Nah yang bikin gue kesel setelah gue ngomong gitu gue di blok di Instagram, jadi gue mau ke mana?," paparnya.

Letih selalu diam, pria 39 tahun itu merasa sangat kecewa dengan personel Kotak,  Tantri, Chua dan Cella yang tidak kunjung menyelesaikan masalah.

Posan hanya ingin dirinya bertemu langsung dengan para personel Kotak dan membahas soal royalti secara kekeluargaan.

"Mereka (Kotak) nggak sadar-sadar atas hak gue dan segala macamnya, mereka manggung keluar kota. Berapa ribu konser lo pada manggung nggak ada laporan gue juga. Gue juga diam," tuturnya.

"Sebelum lo bagi tiga uang itu ada hak orang di situ jadi lo ngomong seharusnya lo tanggung jawab dulu ada hak orang diberesin dulu," sambung Posan.