Ada Unsur KDRT pada Lesti Kejora, Rizky Billar Terancam 5 Tahun Penjara

Polisi telah mengumumkan hasil pemeriksaan terhadap dua saksi dari dugaan kasus KDRT yang menimpa Lesti Kejora.

Pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap dua saksi dari pihak Lesti, yaitu Novita Sari selaku asisten rumah tangga dan Firda karyawan Lesti.

"Saksi ada dua Novita Sari selaku ART dan Firda dia karyawan Leslar Entertainment, dia menerangkan dan menyaksikan kejadian kekerasan," Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Polda Metro Jaya, Jumat (30/9).

Hasil pemeriksaan terhadap dua saksi itu, polisi menyimpulkan adanya unsur KDRT yang dilakukan Billar kepada Lesti.

"Kita lakukan pemeriksaan di mana ditemukan bahwa adanya unsur kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan terlapor," lanjutnya.

Terkait kasus itu, Kombes Zulpan membagi tiga kategori hukuman KDRT dilihat dari dampak luka yang diterima korban.

Kombes Zulpan menambahkan Rizky Billar bisa dijerat dengan Pasal 44 UU RI Nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

"Apabila menyebabkan luka seperti yang dialami Lesti ini ancamannya lima tahun penjara dan dengannya Rp15 juta," ucap Kombes Zulpan mengutip detikcom.

"Apabila menyebabkan luka berat maka ancamannya 10 tahun," lanjutnya.

Lesti Kejora juga sudah melakukan visum yang nantinya akan dijadikan sebagai barang bukti dalam laporan KDRT ini.

"Untuk alat bukti adalah visum yang kita jadikan alat bukti. Untuk visum itu ada di penyidik, hasilnya ada di penyidik," ucap Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma.

Rizky Billar melakukan kekerasan fisik pada Lesti Kejora pada Rabu (28/9). Kejadian itu terjadi dua kali, yaitu pada pukul 01.51 WIB dan pukul 09.47 WIB.