Medina Zein Divonis 6 Bulan Penjara, Uci Flowdea: Puas Puas Nggak

Medina Zein mendapatkan vonis 6 bulan penjara dalam persidangan kasus perbuatan tidak menyenangkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Kamis (29/9).

Medina terbukti bersalah telah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap Uci Flowdea.

Uci dalam kesempatan tersebut lantas memberikan tanggapan soal vonis 6 bulan penjara terhadap Medina.

Medina mengaku tak masalah dengan vonis tersebut karena merasa dari awal tidak pernah menyimpan dendam.

"Ya kalau memang diputus 6 bulan, ya udah dari awal kan saya nggak dendam," ungkap Uci di PN Jakarta Selatan, Kamis (29/9).

Uci juga berujar sudah memaafkan Medina terkait perbuatan tidak menyenangkan.

Uci merasa hal terpenting adalah Medina tahu bagaimana tidak enaknya di penjara.

"Saya kan memang udah memaafkan ya," ujar Uci.

"Yang penting dia sudah tahu rasanya dipenjara itu seperti apa," sambungnya.

Uci juga sempat membahas soal pernyataan Medina yang akan memenjarakan dirinya.

Uci lantas menertawakan pernyataan tersebut karena sekarang malah berbalik ke Medina.

"karena dari kemarin kan dia selalu bilang bahwa saya yang mau dipenjarakan oleh dia," ungkap Uci.

"Nah aku balas pernyataan dia kan, 'Kalau kebalik gimana?', dan ternyata kebalik kan," lanjutnya.

Uci merasa kasihan dan berharap Medina benar-benar akan berubah setelah kasus ini selesai.

Uci juga mengingatkan Medina untuk tidak sembarangan menggunakan media sosial.

"Cukup-cukup nggak (cukup puas dengan vonis terhadap Medina Zein), tapi ya udahlah aku kasihan banget sama dia, yang penting Medina sudah belajar, dan mudah-mudahan dia benar-benar berubah, kan itu lebih baik," ujar Uci.

"Mudah-mudahan dia berubah jadi ibu yang lebih baik lagi, dan tidak main media sosial lagi," lanjutnya.

Uci mengaku sempat berbicara lama dengan Medina setelah persidangan selesai.

Dalam kesempatan tersebut, Medina disebut sudah meminta maaf atas perbuatannya.

Uci juga berujar bahwa Medina mengaku akan berusaha menyelesaikan semua hal yang menjadi tanggung jawabnya.

"Tadi aku sempat bertemu dan ngobrol sama dia, ya aku bilang, 'Jaga kesehatan, kan memang harus jaga kesehatan', terus dia minta maaf, dia bilang 'Kak Uci sabar sama aku', ya aku sih dari awal memang udah sabar, dan nggak pernah jawab apa yang dilontarkan dia ke aku, aku sih santai aja, walau sebenarnya risih," kata Medina.

"Terus dia tadi juga bilang mau menyelesaikan tanggung jawabnya," sambungnya.

Selain itu, Uci juga sempat mempertanyakan soal keputusan pengadilan yang memberikan Medina vonis 6 bulan penjara.

Uci berujar bahwa putusan tersebut harus mendapat pertimbangan lagi dari pengadilan.

"Cuma tadi putusannya kan 6 bulan, itu harus dipertimbangkan lagi, karena dari 1 tahun 6 bulan, setengahnya aja masih 8 bulan, nah kenapa jadi 6 bulan? Itu aja sih yang saya pertanyakan," ungkap Uci.

Di lain hal, Uci menjelaskan soal laporan kasus di Surabaya terhadap Medina yang masih berjalan.

Uci secara tegas menyatakan masih membuka pintu maaf agar laporan kasus tersebut bisa ditutup.

"Laporan di Surabaya kan udah jalan, ya mau nggak mau harus tetap jalan, tapi kan saya tetap membuka pintu perdamaian," ujar Uci.

"Ya kita lihat aja nanti, kalau masih tidak ada etika yang baik padahal saya udah buka pintu perdamaian, ya udah hukum tetap berjalan," tutupnya.