Roro Fitria Sempat Ingin Maafkan, Seketika Kesal karena Ledekan Andre Irawan

Perseteruan rumah tangga antara Roro Fitria dengan Andre Irawan masih terus bergulir.

Kali ini, sidang pertama dengan agenda mediasi berlangsung di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Selasa (27/9).

Namun sayang, sidang mediasi Roro dan Andre berakhir dengan kegagalan.

Awalnya, Roro mendapatkan saran dari mediator untuk membuat perjanjian agar memaafkan Andre.

"Tadi udah dilaksanakan sidang pertama dengan agenda mediasi, tadi Nyai ada itikad baik, karena mediator ingin membuat perjanjian untuk bisa memberikan kesempatan yang kedua dan memaafkan Mas Andre," ungkap Roro di kawasan Menteng, Jakarta pusat, Selasa (27/9).

Roro pun mengaku sempat ingin memperbaiki hubungan rumah tangga dengan Andre.

Namun, Roro merasa butuh waktu yang tidak sebentar untuk mewujudkan hal tersebut.

"Nah tadi sebetulnya sempat terbesit di hati Nyai, 'Iya deh Nyai coba', tapi nggak mungkin Nyai berpikir itu dengan cepat, karena menyangkut kehidupan Nyai dan bayi di masa depan," kata Roro.

Itikad baik Roro itu seketika langsung hancur saat melihat Andre melakukan hal-hal yang menyakitkan hati di persidangan.

"Belom Nyai bisa berpikir dengan tenang, yang bersangkutan malah melakukan insiden yang sangat di luar logika, sehingga tadi Nyai sempat teriak (di persidangan), ya udah malah jadi buyar semuanya," ujar Nyai.

Roro cerita bahwa Andre sempat memberikan gestur seperti meledek saat persidangan sedang berlangsung.

Gestur meledek dari Andre itu membuat Roro jadi kembali mengingat trauma yang terjadi saat membina rumah tangga selama 9 bulan.

"Sebelum menyatakan iya atau tidak, Nyai kan harus berpikir dulu, Nyai sempat melihat ke kanan, dan pengacaranya itu tertawa terus kayak menganggap sepele, padahal yang di sini udah serius," cerita Roro.

"Terus Nyai lihat Mas Andre, tapi apa yang Mas Andre perlihatkan itu membangkitkan trauma-trauma yang terjadi selama 9 bulan," sambungnya.

Roro merasa bahwa sidang mediasi tersebut seharusnya bisa menjadi momen yang berharga untuk memperbaiki keadaan rumah tangga.

Sayangnya, Roro merasa bahwa Andre tak berniat serius untuk memperbaiki rumah tangga yang rusak.

"Jadi gini, bukannya tatapan itu diterima dengan baik ya, seharusnya kan senyum ya, kayak 'Ma gimana?', karena ini kan momen yang sangat berharga ya, makanya Nyai sangat menghargai, udah lama nggak bertemu dan disatukan kembali di ruang mediasi, harusnya digunakan dengan baik," kata Roro.

"Tapi Mas Andre malah bisa-bisanya begitu, kok malah ledek Nyai, ini kan maksudnya apa? seharusnya kan itu nggak perlu terjadi, kenapa disia-siakan momen itu," tutupnya.