Mediasi Gagal, Hotman Paris dan Razman Arif Nasution Hampir Saling Cakar?

Hotman Paris Hutapea, Razman Arif Nasution, dan Iqlima Kim melakukan mediasi di Bareskrim Polri, pada Selasa (6/9).

Setelah melakukan mediasi, Iqlima Kim mengungkapkan apa yang terjadi antara Hotman Paris dan Razman Arif Nasution hingga berakhir dengan kegagalan.

Bahkan, kuasa hukum Iqlima Kim mengungkapkan ketegangan antara Hotman Paris dan Razman Arif Nasution seperti orang yang mau saling cakar.

"Suasana di atas tadi sangat mencekam. Baru masuk ruangan langsung saling pengin cakar-cakaran antara abang dengan abang," kata kuasa hukum Iqlima Kim, Abdul Fakhridz Al Donggowi.

Ia melanjutkan bahwa Hotman Paris langsung meninggalkan ruang mediasi tidak lama setelah berdebat dengan Razman Arif Nasution.

"Setelah absensi, Bang Hotman menyatakan keluar dari ruangan," sambungnya.

Abdul Fakhridz Al Donggowi mengungkapkan bahwa sebenarnya Hotman Paris ingin berdamai dengan Razman Arif Nasution, tetapi upaya itu gagal ditempuh.

"Sebenarnya pelapor menghendaki perdamaian, tapi karena masalah dengan Pak Razman terlalu berat, mereka tidak mau berdamai, ya kami jadi korban. Kami jadi tidak bisa melanjutkan pembicaraan tentang perdamaian," tambahnya.

Oleh karena kata perdamaian tidak ditemukan, penyidik Bareskrim Polri menyatakan mediasi gagal dan proses hukum akan dilanjutkan.

Iqlima Kim pun saat ini hanya bisa menantikan kelanjutan kasus antara Hotman Paris dan Razman Arif Nasution.

"Kami tunggu langkah kepolisian seperti apa nanti. Intinya kasus ini masih proses penyelidikan, belum naik sidik," ucap Abdul Fakhridz Al Donggowi.

Iqlima Kim/ Foto: dok instagram

Iqlima Kim yang awalnya ingin kasus ini berakhir dengan damai akhirnya berharap kepada pihak polisi untuk menyelesaikannya.

"Sebenarnya semua berharapnya baik-baik. Cuma kalau ceritanya kayak tadi lagi, mending jangan deh. Ikut prosedur saja," ujar Iqlima Kim.

Sebelumnya, Hotman Paris melaporkan Razman Arif Nasution dan Iqlima Kim dengan pencemaran nama baik usai dituding melakukan pelecehan pada sang mantan asisten pribadi.