Jefri Nichol Ralat Komentar yang Singgung Anak Sambo Ribut di Kelab Malam

Jefri Nichol meralat komentarnya soal anak tersangka Ferdy Sambo yang disebutnya ribut di sebuah kelab malam.

Pemain film Jakarta vs Everybody itu sebelumnya melontarkan komentar pada unggahan Melanie Subono yang menyebut bahwa anak Ferdy Sambo ribut di sebuah kelab malam.

"Anaknya padahal udah bisa ribut di club malem, baru banget semalem," komentar Jefri Nichol.

Namun, Jefri Nichol langsung meralat komentar tersebut dan menjelaskan bahwa dirinya salah menyebut anak Ferdy Sambo ribut di kelab malam.

"Maaf, ternyata orang random teriak teriak Sambo depan club, bukan anaknya," cuit Jefri Nichol dalam akun Twitter miliknya pada Kamis (1/9).

Kendati demikian, Jefri Nichol tetap menuntut hukuman adil untuk kejahatan yang dilakukan Ferdy Sambo dan sang istri atas kasus pembunuhan Brigadir J.

"But still, kalo terbukti bersalah ya harus jalanin hukuman, i did my time so kenapa pejabat dikasih treatment yang berbeda dari warga sipil? terus gimana nasib balita balita yang dipenjara sama ibunya?," tuturnya.

"Ga adil aja ketika warga sipil yang punya balita terus balitanya tetep dipenjara sedangkan pejabat dikasih keringanan walaupun anaknya udah dewasa," sambungnya.

[Gambas:Twitter]

Cuitan Jefri Nichol itu membuat warganet langsung ramai berkomentar.

Warganet bertanya apakah Jefri Nichol tak takut mendapat teror dari pihak tersangka Ferdy Sambo.

"Lu ga takut di teror org bayaran sambo ngetwit gini jef?," tanya akun Twitter @wan***.

"Kalo gua mati ya udah, poin poin yang selama ini kebentuk dari publik makin kuat kan," jawab Jefri Nichol dengan tegas.

Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, saat muncul pertama kali ke publik di Mako Brimob Kelapa Dua Depok (Dwi R/detikcom)/ Foto: Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi (Dwi R/detikcom)

Sebagaimana diketahui bahwa Putri Candrawathi yang menjadi salah satu tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J sampai saat ini tidak ditahan.

Istri Ferdy Sambo itu hanya diwajibkan lapor sebanyak dua kali dalam seminggu ke Bareskrim.