Meet & Greet Model OnlyFans Berakhir Ricuh, Banyak Fans Pingsan
Seorang model OnlyFans bernama Anna Paul di Perth, Australia menjadi sorotan usai menggelar meet and greet.
Awalnya, Anna Paul menggelar acara meet and greet dengan ekspektasi penggemar yang datang sebanyak 200 hingga 300 orang.
Namun, para penggemar yang hadir melebihi jumlah ekspektasi hingga membuat panitia kewalahan karena para penggemar saling berdesak-desakan dan membuat polisi turun tangan.
Para penggemar mengeluh bahwa mereka harus menunggu hingga berjam-jam untuk bisa bertemu idola mereka.
Hal itu membuat para penggemar pingsan karena situasi yang tidak kondusif.
"Aku menunggu lebih dari lima jam di mana aku berdesakan dengan pengunjung lain hingga susah bernapas dan hampir pingsan. Semua itu berakhir dengan acara yang ditutup oleh polisi," kata seorang netizen, dikutip dari Daily Star.
Melalui video yang diunggah di laman TikTok, tampak seorang penggemar yang terhimpit ratusan orang.
Sementara seorang penggemar lain terlihat rela menunggu sejak malam.
Para penggemar pun merasa kecewa karena acara meet and greet yang seharusnya menjadi momen menyenangkan berakhir ricuh hingga terpaksa ditutup polisi.
Anna Paul yang mengetahui hal tersebut mengaku kecewa dan menyampaikan permintaan maaf melalui laman media sosial miliknya.
"Demi keamanan, kepolisian Australia Barat terpaksa menutup acara meet and greet lebih cepat. Acara tersebut dinilai membahayakan keamanan. Terima kasih menjadi (penggemar) yang hebat," tulisnya.
"Aku meminta maaf. Kami mencoba yang terbaik dengan polisi tapi mereka membuat yang terbaik. Keselamatan para penggemar nomor satu. Aku cinta kalian," pungkasnya.
Anna Paul dikenal sebagai konten kreator TikTok yang mengaku pernah hidup susah saat kecil hingga tinggal di mobil van.
Dikutip dari Wolipop, Anna Paul menjadi kaya raya setelah bergabung dengan media sosial.
Sebelum terkenal, Anna Paul mulai bekerja pada usia 15 tahun di supermarket untuk membelikan ibunya sepasang sepatu.
(dis/and)