Instagram Disita usai Dilaporkan Kartika Putri, Richard Lee: Saya Trauma
Dokter Richard Lee mengaku dirinya merasa telah dirugikan usai akun Instagramnya disita akibat laporan kasus pencemaran nama baik yang dilayangkan oleh Kartika Putri.
Setelah akun Instagramnya disita, Dokter Richard Lee menyebut bisnisnya tidak berkembang karena ia tidak bisa melakukan edukasi mengenai skincare abal-abal.
"Atas kejadian ini saya yang dirugikan, saya merasa saya yang paling dirugikan. Kenapa? akun IG saya disita satu tahun lebih, di mana klinik saya, perkembangan bisnis saya terhambat karena media sosial saya diambil," ungkap Dokter Richard Lee saat konferensi pers di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/8).
"Saya juga juga tidak dapat melakukan edukasi seperti biasanya karena Instagram saya diambil," sambungnya.
Richard Lee juga mempertanyakan mengapa akun Instagramnya harus disita. Pasalnya ia merasa tidak melanggar pasal pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh Kartika Putri.
"Yang menjadi pertanyaan saya adalah jika saya melakukan pencemaran nama baik akun IG itu akan langsung disita meskipun belum tentu bersalah, contoh saya ngomong, teman saya sajalah Bang Hotman Paris atau Denise Chariesta, saya menduga mereka melakukan pencemaran nama baik kepada saya. Apakah kalau saya laporkan akun mereka serta merta langsung disita? Sampai satu, dua tahun pastinya sangat dirugikan sekali," bebernya.
Richard Lee merasa hak asasinya telah dirampas lantaran akun Instagram pribadinya disita. Bahkan Richard Lee juga membandingkan kasusnya dengan artis lain yang akun Instagramnya tidak disita.
"Menurut saya ini bisa ke HAM juga, hak asasinya diambil. Padahal belum tentu kita bersalah. Juga kalau misalnya prosedurnya seperti itu, mohon maaf mbak Nikita Mirzani juga punya kasus sama, pencemaran nama baik juga dan persis sama deliknya, kok nggak disita? Kenapa saya disita dan juga ada beberapa unsur yang kurang secara hukum," tuturnya.
Richard Lee kesal akun Instagramnya disita sebelum dirinya ditetapkan sebagai tersangka.
"Saya harus mengembangkan bisnis saya dengan akun baru, saya di sini belum tersangka, tapi akun saya sudah disita. Sedangkan kasus artis yang lain ada yang sudah tersangka, tapi akunnya masih baik-baik saja. Karena ini menjadi ranah publik biarkan publik yang menilai," paparnya.
Richard Lee menegaskan dirinya tidak mencemarkan nama baik Kartika Putri. Richard Lee juga menyinggung soal perkataan dirinya yang menjadi bahan Laporan Kartika Putri.
"Dari sekian banyak IG story saya yang dilaporkan itu adalah 'Ikut berdosa', 'Maka Mbak Karput ikut berdosa' padahal kalimat saya cukup panjang dan kalimat saya diawali dengan kata-kata saran subjeknya, ada banyak, ada Karput ada selebgram, ada artis. Tolong deh kalo iya semua, menurut saya sempurna sekali," jelas Richard Lee.
"Makannya saya ingin mengundang semua ahli-ahli Kominfo, ahli ITE, ahli bahasa, ahli pidana, yuk, kita bedah kasus ini sama-sama apakah ini menemui unsur pencemaran nama baik? Apakah ada niatan dari saya untuk melakukan pencemaran nama baik atau ini hanya edukasi? Itu video yang dipermasalahkan, itu video lengkap ya dan yang dipermasalahkan adalah potongan kalimat ,'Mbak Karput ikut berdosa,' padahal di kalimat itu ada kata, 'Kalau iya mengandung hidroquinon maka Mbak Karput ikut berdosa,'" sambung Richard Lee panjang sambungnya.
Akibat kasus yang menimpanya ini, Richard Lee mengaku terkena gangguan mental hingga trauma. Bahkan ia sampai takut untuk me-review produk skincare lagi.
"Biarkan kasus ini menjadi kasus yang transparan karena saya sepertinya nggak bisa mendapatkan keadilan jika kasus ini tidak transparan. Jadi saya merasa dirugikan secara psikis dan finansial," aku Richard Lee.
"Saya sampai takut me-review skincare lagi. Saya takut untuk me-review skincare abal-abal lagi. Saya takut berbicara kebenaran lagi saya kena mental. Sumpah," pungkasnya.
(kpr/and)