Eddy Gombloh Tinggalkan Wasiat Ini ke Istri Sebelum Meninggal Dunia
Duka tengah dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Pelawak senior Eddy Gombloh yang meninggal dunia pada hari Kamis (4/8) pukul 12.30 WIB di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta.
Eddy Gombloh dikabarkan meninggal dunia pukul 12.30 WIB dan disemayamkan di rumah duka di Yogyakarta.
Sebelum wafat, mendiang Eddy Gombloh memberikan wasiat ini kepada sang istri, Martina Lubalu. Bintang film Benyamin Brengsek itu meminta dimakamkan di Jakarta.
"Dia minta dimakamkan di Jakarta," kata Martina, melansir dari video yang beredar di YouTube.
Maka dari itu, jenazah mendiang Eddy Gombloh yang kini masih disemayamkan di rumah duka di kawasan Sleman, Yogyakarta, akan segera dibawa ke Jakarta.
Adapun pemakaman Eddy Gombloh bakal dilaksanakan di Jakarta pada Jumat (5/8).
Eddy Gombloh sempat menetap di Jakarta untuk kariernya sebagai seorang artis. Ia debut dalam film Djembatan Emas yang rilis pada tahun 1971.
Hingga sebelum dirinya meninggal dunia, Eddy Gombloh sudah membintangi tidak kurang dari 30 film. Terakhir, pemilik nama Supardi ini membintangi film 1990.
Kemudian, Eddy Gombloh memutuskan untuk hijrah ke Yogyakarta bersama sang istri, Martini. Sang pelawak senior mengakui ingin hidup tenang di Kota Pelajar tersebut.
Kepergian Eddy Gombloh menuai duka bagi banyak orang. Evry Joe, Ketua Humas Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) menyebut Eddy Gombloh merupakan komedian populer.
"Betul, beliau meninggal di Jogja ya. Beliau lumayan cukup panjang umur, beliau adalah komedian populer, bersama Ateng, saat itu kita masih kecil," kata Evry.
(nap/nap)