7 Poin Jawaban Ridwan Kamil Usai Dituding Ngemis Dana untuk Masjid Eril

Ridwan Kamil dituding mengemis dana atas pembangunan Masjid Al-Mumtadz.

Tudingan tersebut dilayangkan Rudi Kamri melalui tayangan pada kanal YouTube miliknya.

"Ridwan Kamis, ngemis donasi untuk pembangunan masjid anaknya," demikian judul yang ditulis dalam video Rudi Kamri dalam YouTube, Selasa (26/7).

Melihat ke dalam YouTube Kanal Anak Bangsa, Rudi Kamri menyudutkan sosok mendiang Emmeril Kahn Mumtadz yang diagungkan dan dibandingkan dengan pahlawan nasional Indonesia.

"Kenapa dibangunkan masjid megah dengan dana Rp44,48 miliar untuk seorang Eril. Nah, tentara kita yang gugur membela negara kita di Papua padahal mereka berjuang," kata Rudi Kamri.

"Dan konyol lagi Ridwan Kamil karena dananya Rp44,48 miliar, dia tidak sanggup lalu membuka donasi. Itu kan koplak. Kalau pakai dana pribadi itu bagus tapi berlebihan. Ini kan bikin masjid untuk anaknya walau tak ada kontribusinya ke Indonesia kenapa sampai ngemis?," sindir Rudi Kamri.

Pernyataan Rudi Kamri itu membuat Ridwan Kamil angkat bicara melalui laman Instagram pribadinya.

Gubernur Jawa Barat itu menuliskan 7 poin penting untuk membantah tudingan mengemis dana demi membangun masjid untuk Emmeril Kahn Mumtadz.

"HAK JAWAB SAYA. Atas tudingan pak @rudikamri bahwa kami mengemis-ngemis dana pembangunan Al Mumtadz," tulis Ridwan Kamil mengawali pernyataannya.

Adapun ketujuh poin soal tudingan Rudi Kamri adalah sebagai berikut:

1. Islamic Center di Cimaung ini sudah berlangsung 3 tahun sebelum Eril wafat, dengan dana pribadi yang dicicil sesuai rejekinya. Jadi bukan baru diniatkan membangun masjid setelah Eril wafat. Makanya sudah beres 1 lantai basement pada saat Eril wafat.

2. Bukan lagi milik pribadi. Sudah berstatus wakaf dari keluarga untuk menjadi pusat dakwah di kawasan Kecamatan Cimaung Kab Bandung. Jadi untuk kepentingan publik bukan properti pribadi lagi.

3. Kebetulan Eril wafat, diinisiasikan namanya menjadi Al Mumtadz.

4. Sejak namanya menjadi Al Mumtadz, ratusan komen/dm masuk yang ingin berdonasi dari skala receh hingga besar untuk masjid ini. Tentulah diterima dengan senang hati. Maka agar tertib administrasi, dibuatkanlah format donasi via kitabisa.com agar mudah pertanggungjawabannya.

5. Ada tidak ada sumbangan masyarakat, seperti halnya 3 tahun pertama, maka ikhtiar membangun masjid ini tetap akan diwujudkan oleh ikhtiar2 pribadi sampai kapan pun selesainya.

6. Jika tidak suka, silakan saja, tapi minimal tidak berburuk sangka dengan menyimpulkan hal-hal yang tidak proporsional.

7. Biasakanlah tabayun, bertanya kepada objek bahasan, karena itu adalah adab yang seharusnya.

Ridwan Kamil diketahui membangun masjid megah untuk mengenang mendiang Emmeril Kahn Mumtadz, putra sulungnya yang meninggal di Sungai Aare, Swiss.

[Gambas:Instagram]