Sempat Ditolak di Purworejo, Ceramah UAS di Balikpapan Alami Penundaan
Ceramah UAS di Balikpapan pada Jumat (22/7) mendatang harus ditunda karena lonjakan COVID-19 di kota tersebut.
Pemerintah Kota Balikpapan telah menunda kegiatan berskala besar yang melibatkan lebih dari 1000 orang, seperti konser dan tabligh akbar selama dua minggu ke depan.
Kegiatan UAS di Balikpapan bukan hanya ceramah, tetapi menghadiri peresmian masjid Universitas Balikpapan dan acara kuliah subuh di Masjid Al Munawar, Muara Rapak.
Sebelumnya, UAS menerima penolakan untuk menghadiri acara Tabligh Akbar yang dilaksanakan di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Organisasi masyarakat dan keagamaan setempat menjadi pihak yang mengajukan penolakan terhadap UAS. Mereka bahkan sempat mengadakan rapat koordinasi bersama para petinggi setempat di Aula Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo, Rabu (13/7) .
Walaupun sempat diwarnai penolakan, acara Tabligh Akbar itu tetap menghadirkan UAS. Acara tersebut berlangsung pada Sabtu (16/7) malam dan dihadiri oleh ribuan jamaah yang ingin mendengarkan ceramah UAS.
Selain itu, UAS juga pernah ditolak melakukan ceramah di berbagai daerah di Indonesia, seperti Jonggol, Yogyakarta, Kudus, Jepara, dan Sumenep.
UAS juga sempat ditolak ceramah di luar negeri, seperti Singapura, Inggris, Jerman, hingga Belanda.
Penolakan pada ceramah UAS lantaran sering dianggap dapat mengancam kedamaian dan ketentraman daerah tersebut.
(syf)