Tasya Kamila Cerita Hobi Lucu Sang Anak, Koleksi Kipas hingga 50 Buah
Tasya Kamila bercerita soal perkembangan sang buah hati, Arrasya Wardhana Bachtiar, yang kini berusia 3 tahun.
Tasya lantas menceritakan soal hobi sang anak yang terbilang cukup unik.
Arrasya anak Tasya tersebut rupanya senang sekali bermain dan mengoleksi kipas angin.
Awalnya, Arrasya disebut sangat takut dengan kipas. Namun, suatu ketika, Arrasya penasaran hingga akhirnya mulai tertarik dengan kipas.
Hal tersebut membuat Tasya lantas berusaha mengenalkan kipas kepada sang anak.
"Awalnya dia agak takut sama kipas, tapi dia penasaran juga, akhirnya begitu melihat kipas, dia jadi kayak senang banget," ungkap Tasya saat ditemui di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (13/7).
"Terus akhirnya kita tes belikan dia kipas, eh, dia malah makin senang, dan kita kasih tontonan tentang kipas, dia juga senang banget. Sampai sekarang dia suka banget sama kipas," sambungnya.
Tasya berujar bahwa saat ini koleksi kipas angin milik sang anak sudah mencapai 50 dengan berbagai jenis dan bentuk.
"Aku nggak hitung sih ya, tapi 50 tuh kayaknya ada, itu berbagai jenis mulai dari kipas mainan, itu aja udah banyak tuh, terus ada kipas yang kayak USB gitu, terus ada juga kipas dinding, kipas berdiri, kipas duduk, semua jenis kipas ada," ujar Tasya.
Arrasya saat ini disebut sangat suka sekali dengan kipas angin yang biasa terpasang di dinding.
Awalnya, Arrasya suka dengan kipas dinding karena melihat barang tersebut di kamar sopir Tasya.
"Kalau sekarang dia lagi suka banget kipas dinding, karena sebelumnya aku nggak pernah belikan dia kipas dinding, jadi dia baru tahu di kamar sopir aku ada kipas dinding, dan akhirnya dia cabut dan pindahkan ke dalam rumah," kata Tasya.
Tasya juga cerita bahwa sang anak kini sedang hobi belajar bongkar-pasang kipas.
"Dia suka bongkar-pasang gitu, setelah dia berhasil pasang, baru dia colok dan nyalain," ujar Tasya.
Hobi lucu Arrasya ini ternyata juga mendapat dukungan penuh dari sang ayah Randi Bachtiar.
Bahkan, Randi yang selalu memberitahu Arrasya bagaimana detail dari sebuah kipas angin.
Meski tahu bahwa sang suami bangga, Tasya justru merasa penasaran soal kapan sang anak berhenti menyukai kipas.
"Iya papanya kan engineer ya, jadi dikasih fasilitas, papanya juga senang karena dia udah tahu bagian-bagian kipas, sampai kayak sekrup dulu yang harus dibuka pakai obeng, sampai ke dinamo juga dia tahu," kata Tasya.
"Mungkin itu jadi kebanggaan tersendiri buat papanya, tapi menurut aku kayak, 'Aduh, kapan sih dia selesai suka kipasnya?," sambungnya.
Namun, Tasya sama sekali tidak mempermasalahkan hobi unik sang anak. Tasya percaya bahwa media apa pun termasuk kipas bisa menjadi alat pembelajaran bagi sang anak tercinta.
"Kalau aku percaya, anak itu bisa belajar dari media apa pun, termasuk dari kipas, ada banyak yang bisa dia pelajari, dari mulai motorik halus dia, itu kan kayak pasang dan buka baling-baling, terus muter sekrupnya, pencet tombol-tombolnya," ujar Tasya.
"Terus dia juga belajar warna dari baling-baling, belajar berimajinasi, itu semua dari kipas. Jadi dari media apa pun, kita jadikan itu sarana buat anak belajar, itu bisa-bisa aja, bahkan sereceh kipas juga bisa," tutupnya.
(ikh/and)