Ustaz Yusuf Mansur Jelaskan Perbedaan Iduladha di Arab Saudi & Indonesia
Perbedaan tanggal Iduladha di Indonesia dan Arab Saudi kini masih jadi perbincangan. Pasalnya di Indonesia, Hari Raya Iduladha 1443 H jatuh pada Minggu (10/7).
Sedangkan pemerintah Arab Saudi menetapkan bahwa 10 Zulhijah 1443 H jatuh pada Sabtu (9/7) satu hari lebih awal dari Indonesia.
Tentu saja perbedaan ini memicu pertanyaan besar dari umat Islam di Indonesia. Hingga akhirnya, Ustaz Yusuf Mansur ikut berkomentar soal hal tersebut.
Menurutnya, perbedaan tersebut ada pada persoalan Imkanur Rukyat, yakni mempertimbangkan kemungkinan terlihatnya hilal. Istilah ini dimaksudkan untuk menjembatani metode rukyat dan metode hisab.
"Ini bukan soal perbedaan Mathla Falakiyah (Global) atau Mathla Baladiyah (masing-masing negeri). Akan tetapi pada persoalan kriteria Imkanur Rukyat," ujar Ustaz Yusuf Mansur dalam unggahannya ke Instagram.
Selain itu, ada perbedaan pendapat banyak ahli dan ulama soal menyikapi data astronomis.
Pasalnya, data tersebut menurut Ustaz Yusuf Mansur tidak bisa dijadikan data hisab karena berdampak pada syariat.
"Ada perbedaan soal menyikapi data astronomis bisa dimasukkan ke data hisab atau tidak. Namun, kalau dijadikan data hisab, akan berdampak pada syariat," tambahnya.
Maka dari itu, ketidakpastian ini membuat Hari Raya Iduladha di Indonesia bisa tidak sama dengan di Arab Saudi.
Ustaz Yusuf Mansur dalam hal ini memuji pemerintah karena tidak memaksakan semua pendapat soal data hisab tanggal Hari Raya Iduladha tahun 2022 ini.
"Ketidakpastian mau memakai mana pun akan menyebabkan terjadinya perselisihan. Dan ya nggak bisa dipaksakan semua karena punya dasar masing-masing. Bagus pemerintah tidak memaksakan semua," tegasnya.
(nap/and)