Kembali Menjadi Tersangka, Medina Zein Pernah Ditangkap atas Kasus Narkoba

Medina Zein kembali berurusan dengan pihak berwajib. Ia saat ini bahkan sudah ditetapkan sebagai tersangka dan tengah ditahan di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan atas kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan Marissya Icha.

Ini bukanlah kali pertama Medina Zein ditahan. Sebelumnya, istri Lukman Azhari itu harus berurusan dengan polisi lantaran terbukti mengonsumsi narkoba.

Namun, Medina Zein mengklaim jika narkoba yang dikonsumsinya merupakan obat dan sudah sesuai izin dokter.

"Memang ada salah satu obat yang digunakan oleh saya, tapi izin dokter, itu emang narkoba golongan apa saya nggak paham, mungkin boleh datang ke dokter yang bersangkutan yang menangani saya," kata Medina di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/1).

Medina Zein mengaku obat-obatan itu merupakan obat untuk penyakit bipolar yang dideritanya.

"Saya idap bipolar dari tahun 2016, tapi memang genetik. Sebelumnya, ibu saya kena bipolar," jelas Medina.

Namun, saat dilakukan tes urine, Medina Zein terbukti menggunakan amfetamin dan metamfetamin. Namun Medina Zein menyebut hasil positif itu dikarenakan dirinya mengonsumsi obat untuk bipolar yang dideritanya.

"Itu yang buat positif saya dan itu memang obat bipolar saya," pungkasnya.

Penangkapan Medina Zein merupakan pengembangan dari kasus narkoba Ibra Azhari. Medina Zein ditangkap di kediamannya di daerah Jakarta Selatan pada Sabtu 28 Desember 2019 lalu.

Lantaran hasil tes urine terbukti menggunakan amfetamin dan metamfetamin, Medina Zein pun melakukan tes rambut. Dari tes tersebut terbukti Medina Zein tidak menggunakan narkoba.

Polisi pun memutuskan untuk merehabilitasi Medina Zein. Ia dibawa ke Lemdikpol di Pasar Jumat, Jakarta Selatan untuk menjalani rehabilitasi selama tiga bulan.

Kini Medina Zein kembali harus berurusan dengan hukum usai dilaporkan oleh Marissya Icha atas kasus dugaan pencemaran nama baik. Atas laporan sahabat mendiang Vanessa Angel itu, Medina Zein ditetapkan sebagai tersangka usai penyidik menemukan bukti-bukti.

Medina Zein pun dijerat dengan pasal 310 dan 311 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik. Namun Medina Zein selalu mangkir dari panggilan polisi untuk menjalani pemeriksaan.

Kini, Medina Zein telah dijemput paksa oleh pihak kepolisian untuk diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.

Selain kasus pencemaran nama baik terhadap Marissya Icha, Medina Zein juga dilaporkan oleh Uci Flowdea atas kasus dugaan penipuan dan pengancaman. Medina Zein diduga menjual tas palsu kepada Uci Flowdea yang merupakan sosialita asal Surabaya.

Uci Flowdea protes lantaran ia merasa telah ditipu oleh Medina Zein. Medina Zein pun tak terima dengan ucapan Uci Flowdea sehingga mengancam akan mengebom tempat sosialita Surabaya itu.

Atas kasus itu, Uci Flowdea pun melaporkan Medina Zein ke Polrestabes Surabaya atas kasus penipuan.

"Waktu itu membeli tas yang mana tas itu ternyata tidak sesuai yang diharapkan alias palsu, atas hal tersebut klien saya membuat laporan polisi di Polrestabes Surabaya," ujar Ramzy selaku kuasa hukum Uci Flowdea.

"Dalam komunikasi tersebut MZ melakukan WA dengan nada ancaman, sehingga kita melakukan laporan polisi," sambungnya.

Sementara untuk kasus pengancaman, Uci Flowdea melaporkan Medina Zein ke Polda Metro Jaya.

"Sehingga akhirnya kita membuat laporan polisi di Polda Metro Jaya, untuk kasus yang di Surabaya masih terus berjalan kaitan tas palsu, kalau yang di sini pengancamannya," ujar Ahmad Ramzy.

Medina Zein pun telah ditetapkan sebagai tersangka atas laporan Uci Flowdea itu.

"Kita mendapatkan kabar dari penyidik bahwa laporan polisi yang dilaporkan Mba Uci tanggal 11 Oktober 2021 telah ditetapkan menjadi tersangka atas nama MZ," pungkasnya.