Imbas Isu JKT48 Dilecehkan di Solo, Gibran Rakabuming Buka Suara

Kabar kurang menyenangkan datang dari JKT48 yang dikabarkan mendapat pelecehan seksual saat melakukan tur di Solo.

Hal tersebut menghebohkan jagat dunia maya melalui sebuah unggahan yang menuliskan headline bahwa JKT48 dilecehkan saat menjalani tur di The Park Mall, Solo.

"Tur JKT 48 tercoreng insiden pelecehan saat menuju pulang," bunyi berita tersebut yang dibuktikan dengan video dari akun TikTok @ntrasyaz.

Kehebohan berita JKT 48 membuat Gibran Rakabuming selaku Wali Kota Solo buka suara.

[Gambas:Twitter]

Dalam pernyataanya melalui media sosial Twitter, Gibran menyanggah bahwa kejadian soal pelecehan JKT48 terjadi di The Park Mall, Solo.

"Hal ini menjadi perhatian saya, lantaran beberapa waktu belakangan group JKT 48 diduga mengalami pelecehan seksual saat konser di mall yang menurut judul artikel terjadi di Solo," cuit Gibran.

"Namun, sebenarnya kejadian tersebut bukan di mall Solo namun pusat perbelanjaan di Kabupaten Sukoharjo. Tentu, bagaimanapun perbuatan ini tidak bisa dibenarkan. Saya berharap kejadian serupa tidak terjadi di daerah-daerah lain," pungkasnya.

Lebih lanjut, pihak manajemen melalaui akun Twitter @JKT48Tour menegaskan bahwa insiden pelecehan seksual tidak benar adanya.

"Menanggapi isu yang beredar di masyarakat terkait dengan JKT 48 10th Anniversary Tour Solo, kami ingin memberikan klarifikasi bahwa acara tersebut berjalan dengan kondusif dari awal hingga akhir acara," pernyataan pihak manajemen.

"Memang dibenarkan adanya antusiasme luar bisa dari fans yang hendak menyapa member ketika sedang berjalan menuju ke arah backstage, tetapi kejadian tersebut ditanggapi dengan sigap oleh tim keamanan," sambungnya.

JKT48./ Foto: Pradita Utama

Pihak manajemen JKT48 menegaskan bahwa pihak keamanan telah sigap menjaga para member JKT48.

"Sekali lagi kami tegaskan bahwa TIDAK ADA kejadian pelecehan seksual di rangkaian acara JKT 48 10th Anniversary Tour Solo, terima kasih atas perhatiannya," tutup pihak manajemen.

Sementara itu, JKT48 sendiri dikabarkan membatalkan konsernya di Bandung dengan alasan keamanan.