Klarifikasi Ayu Anjani soal Insiden Maut di Bajo, Kru Kapal Mabuk & Tertidur

INSERTLIVE | Insertlive
Jumat, 01 Jul 2022 13:13 WIB
Gaya Kece Ayu Anjani Saat Kulineran hingga Piknik di Pantai Foto: Instagram/real.ayuanjani
Jakarta, Insertlive -

Ayu Anjani buka suara soal insiden maut di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang menewaskan ibunda serta adiknya pada Selasa (28/6).

Jamiatun Widaningsih (53) sang ibu dan Annisa Fitriani (22) sang adik ditemukan dalam kondisi tak bernyawa saat dilakukan proses evakuasi usai kapal Tiana yang membawa keduanya tenggelam akibat ditiup angin kencang.

Di tengah suasana berduka, Ayu Anjani menduga bahwa insiden maut tersebut terjadi karena adanya kelalaian dari pihak kapal yang menyebabkan kematian ibunda serta adiknya.

ADVERTISEMENT

"Dari kesaksian yang saya terima, kapal miring ke kanan secara perlahan dari jam 05.00 WITA hingga saat kejadian kurang lebihnya jam 05.30 WITA, kemungkinan karena angin kencang yang seharusnya bisa diantisipasi jika kapten kapal ada di ruang navigasi," tulis Ayu Anjani.

"(Kapten kapal) dalam keadaan masih tertidur pulas dengan crew lainnya di bawah. Kapal semakin miring ke kanan di mana tangga masuk menuju cabin lower deck di sebelah kanan dan air laut masuk memenuhi ruang bawah deck lalu ke deck tengah," sambungnya.

Lebih lanjut, Ayu Anjani mengatakan bahwa para awak kapal menyelamatkan dirinya sendiri serta barang-barang yang sudah terendam air.

Saat ibunda dan adik Ayu Anjani teriak, pada awak kapal hanya terdiam dan memandang ke arah laut.

"Begitu semua tamu dievakuasi ke atas sekoci, katanya samar-samar masih terdengar suara ibu saya minta tolong, tapi tidak ada satu pun crew yang mau turun ke bawah hanya saling lirik berdiri mematung saat adik-adik dan papa saya teriak-teriak minta mereka ke bawah," bebernya.


Mirisnya, adek Ayu Anjani baru dievakuasi 4 jam usai kejadian.

Hal tersebut menguatkan dugaan Ayu Anjani bahwa kelalaian para kru kapal membuat ibunda dan adiknya meninggal dunia.

Ayu Anjani pun menempuh jalur hukum atas insiden maut tersebut.

"Kami pihak keluarga, kecewa atas apa yang terjadi dengan kejadian ini. Khususnya untuk kru kapal yang tidak menjalankan standar operasional tersebut, tidak menjalankan manajemen risiko. Kami punya perusahaan di bidang pariwisata juga. tapi kami menjalankan setiap prosedur yang berlaku, termasuk manajemen risiko," ujar perwakilan keluarga Ayu Anjani di Cikarang Barat, Bekasi, Rabu (29/6) kepada InsertLive.

"Pada hari ini saya didampingi kuasa hukum. Kasus ini akan kita kawal dan bawa ke jalur hukum," pungkasnya.

(dis/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER