Denise Chariesta Ungkap Pelecehan Seks Non-fisik yang Dilakukan Razman Nasution

Denise Chariesta mengaku telah mengalami pelecehan seksual dari pengacara Razman Nasution.

Pelecehan seksual yang dialami Denise itu dalam bentuk non-fisik alias melalui pernyataan.

Hal tersebut membuat Denise langsung mengadu ke Komnas Perempuan untuk meminta saran.

"Saya mau mengadu dan berdiskusi tentang pelecehan seksual yang saya dapat dari Razman Nasution," ungkap Denise di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, Jumat (24/6).

"Bentuk pelecehan seksual yang saya alami itu secara non-fisik, yang dibuat lelucon sama dia (Razman Nasution), seolah-olah itu lucu, dan dijadikan sindiran secara langsung dan tidak langsung, dia juga menyebut nama saya," sambungnya.

Denise merasa tidak terima karena bagian tubuhnya dijadikan sebagai bahan perbincangan dan lelucon oleh Razman di tayangan YouTube.

"Ya saya nggak suka, jujur aja, karena ini kan tubuh saya, ini hak saya, tidak ada satu orang pun yang boleh menghina tubuh saya, termasuk Razman Nasution," ujar Denise.

Selain itu Denise juga menjelaskan secara detail mengenai bentuk pelecehan seksual non-fisik yang dilakukan Razman.

Razman disebut melakukan pelecehan seksual dengan mengomentari pakaian Denise saat bangun tidur.

"Pelecehan seks yang Razman lakukan itu dalam bentuk non-fisik, ini pada tanggal 17 Juni, Bang Razman mengatakan di menit 14 YouTube Star Pro, 'bangun tidur dari tempat tidur basah ya, baju pun you can see'," kata Denise.

"Ingat ya bang Razman, apapun yang saya kenakan, mau saya pakai bikini, mau pakai apa, pelecehan itu terjadi karena otak kotor lelaki, bukan karena baju, jadi jangan salahkan baju saya, salahkan otak anda yang kotor, anda pengacara kok otaknya ngeres," sambungnya.

Selain itu, Razman juga disebut melakukan pelecehan seksual dengan mengomentari bagian dada Denise.

Hal itu yang membuat Denise semakin tidak terima dengan perkataan Razman yang dianggap telah melecehkan perempuan.

"Terus dia bilang 'mohon maaf cerita nih gede', itu sambil menunjuk area dada, itu dia melakukan pelecehan secara gestur. Lalu dia bilang 'saya tak suka pula yang gede-gede, takut saya, yang saya tahu gede itu kelapa, apalagi itu gedenya kayak buah pepaya, kalau istilah kami, bongkar mesin itu di kampung', itu menjadikan bagian tubuh saya sebagai lelucon, dan melecehkan saya sebagai wanita," ujar Denise.

"Bongkar mesin apa maksudnya, anda itu terlahir dari rahim perempuan, anda punya anak perempuan, punya istri, apa mau istri anda digituin?, bagian tubuhnya dikatakan seperti itu? Dikonotasikan sebagai buah pepaya dan segala macam," lanjutnya.

Denise juga berujar bahwa Razman mengeluarkan kata-kata yang melecehkan dengan menggunakan huruf hijaiyah dalam ajaran agama Islam.

"Selain itu bang Razman juga mengkonotasikan cemoohan saya, dengan menggunakan huruf hijaiyah dalam ajaran agama Islam, apakah pantas seorang pengacara seperti itu?," ungkap Denise.

Denise tidak terima dan bahkan akan melaporkan Razman ke polisi terkait kasus pelecehan seksual non-fisik.

"Saya Denise Chariesta tidak terima dengan pelecehan seksual yang dilakukan Razman Nasution, secara gestur dan non-verbal, secara sengaja di depan umum," kata Denise.

"Saya sudah somasi dia, sudah secara baik-baik ngomong sama dia, malah dia yang suruh saya lapor ke polisi," tutupnya.