Amanda Manopo Sindir Tanggung Jawab, Arya Saloka: Kebenaran Pengalaman

Arya Saloka dan Amanda Manopo diduga saling sindir satu sama lain.

Hal itu diketahui lewat unggahan Instagram Stories milik Arya Saloka.

Arya Saloka mendadak memberikan unggahan soal keprofesionalitasan seorang aktor dalam bermain peran.

"Kebenaran pengalaman (seorang aktor harus mengalami emosi yang sebenarnya). Bekerja dengan keadaan (aktor harus mempelajari gaya hidup tokoh yang diperankan). Bermain 'di sini dan sekarang' (tindakan apapun lahir di atas panggung)," tulis Arya Saloka.

Arya Saloka kemudian menambahkan pendapatnya bahwa seorang aktor harus memainkan perannya dengan percaya diri.

"Aktor harus terus meningkatkan dirinya. Singkatnya, seorang aktor harus memainkan perannya (dalam arti mengalami/merasakan) sehingga stanislavsky sendiri berkata 'saya percaya'," tutupnya.

Walau belum memberikan keterangan apapun ke publik, unggahan status Arya Saloka diduga reaksinya atas pernyataan Amanda Manopo.

Amanda Manopo sebelumnya menjadi sorotan usai membeberkan alasannya tak bisa meninggalkan sinetron Ikatan Cinta yang belakangan sedang booming.

Dari alasannya, mantan kekasih Billy Syahputra itu mengatakan bahwa ia ingin menyelesaikan tanggung jawabnya dan berusaha menjadi aktris profesional.

"Lah saya kan hanya menyelesaikan sebuah tanggung jawab dan kepercayaan saya. Jangan sampai, kan kita memulai baik-baik, mengakhiri baik-baik gitu, profesional. Jangan sampai 1.000 kebaikan akan hilang karena adanya 1 kesalahan," jawab Amanda.

"Bisa aja sih, bisa aja keluar, keluar mah gampang. Tapi kan omongan orang lebih penting. Maksudnya gini loh, walaupun kita nggak ngapa-ngapain sih, cuma tapi kan karena keegoisan seseorang atau apa. Misalnya aku egois keluar, nggak menyelesaikan tanggung jawab, kasihan orang-orang di sini berjuang," sambungnya.

Wanita yang sempat dirumorkan dekat dengan Arya Saloka ini juga mengatakan bahwa ia tak ingin egois demi kepentingan pribadi.

"Yang punya keluarga kan nggak kita doang, yang punya keluarga di sini ada 300 orang dan 300 orang itu punya problem masing-masing, punya keluarga masing-masing, masalahnya masing-masing. Jadi sedih kalau kabur gitu aja," pungkas Amanda Manopo.