Ditolak Dakwah di Jonggol, Ustaz Abdul Somad Santai Pamer Foto Lawas

Ustaz Abdul Somad (UAS) kembali menjadi perbincangan hangat publik.

Ia lagi-lagi ditolak berdakwah di salah satu daerah di Indonesia.

Kali ini, ustaz kondang itu ditolak berdakwah di daerah Jonggol, Jawa Barat.

Hal itu diketahui lewat unggahan akun Twitter @Dewie011.

Dalam unggahannya, sang pemilik akun menyebut dirinya adalah warga Citra Indah City, Jonggol, Bogor, Jawa Barat dan menolak kedatangan UAS dalam acara Tabligh Akbar yang dijadwalkan berlangsung pada (17/06) mendatang.

Seorang pria yang mengatasnamakan pengurus CItra Indah City menjadi juru bicara dan mengungkapkan warga menolak kedatangan UAS karena memancing keresahan.

"Kami masyarakat Citra Indah City dengan berat hati menolak UAS untuk datang ceramah di tempat kami sampai batas yang belum ditentukan. Hal ini demi menjaga ketentraman dan marwah yang diajarkan para sesepuh," kata pria itu.

Dalam video itu juga diungkapkan alasan warga menolak kedatangan UAS adalah untuk menjaga kedamaian dan ketentraman.

Hal itu lantaran kedatangan UAS diduga bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan oleh warga.

UAS ditolak warga Jonggol/ Foto: Dok. Twitter

Atas beredarnya video ini, publik di media sosial ramai memberikan respons.

"Untuk TOLAK SOMAD itu mudah! Demi keutuhan Umat beragama maka Somad dipastikan ditolak dimana-mana," komentar akun @sipenk***.

"Jonggol Jawa Barat ? Woooww.. Semoga menular ke seluruh Jabar," sambung akun @kinje***.

Foto lawas milik UAS./ Foto: instagram.com/

Sementara itu, UAS tampaknya tak peduli dengan keributan soal penolakan dakwah dirinya.

Ia malah mengunggah foto lawasnya di Instagram.

Dari foto lawas itu, UAS tampak bergaya dengan kemeja kotak-kotak dan rambut belah tengahnya.

Unggahan tersebut pun langsung ramai dikomentari warganet.

"Ustaz gaul dari dulu ya model rambut nya," komentar akun @aziz***.

"Ustaz Abdul Somad masa remaja ny ternyata ga kalah ganteng sama artis Korea," sambung akun @awa_sj***.

Penolakan kedatangan UAS bukan kali pertama. Ia sebelumnya ditolak masuk ke Singapura saat hendak berlibur bersama keluarganya.