Perang Baru Brad Pitt dan Angelina Jolie yang Jadi Sorotan

Angelina Jolie diketahui telah menjual bagian sahamnya dari kilang anggur yang dibagi dua dengan Brad Pitt. Langkah yang diambil Angelina Jolie itu dinilai Brad Pitt merugikan dirinya dan kepentingannya di kilang anggur Chateau Miraval itu.

Berdasarkan dokumen yang diajukan di Los Angeles, kuasa hukum Brad Pitt mengungkapkan Angelina Jolie menjual sahamnya ke pabrik Yuri Scheffler akan merugikan sang aktor di perusahaan itu.

Atas kasus itu, Brad Pitt mengajukan gugatan terhadap Angelina Jolie soal penjualan sahamnya di Chateau Miraval pada Februari 2022 lalu. Dalam gugatan itu, Brad Pitt mencari kompensasi finansial dan biaya hukum untuk membatalkan penjualan yang dilakukan Angelina Jolie kepada Scheffler.

Kuasa hukum Brad Pitt menduga Angelina Jolie menjual sahamnya untuk menyakiti mantan suaminya itu. Bahkan sang kuasa hukum menduga Yuri Scheffler dan anak perusahaannya berusaha untuk mengambil alih bisnis yang telah dirintis Brad Pitt.

Kilang anggur Chateau Miraval telah berkembang di tangan Brad Pitt. Kilang anggur itu telah menjadi perusahaan multi-juta dolar dan memiliki kualitas anggur tertinggi.

Angelina dianggap tidak pernah berkontribusi dalam pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan kilang anggur itu. Sejak mengajukan gugatan cerai pada 2016 lalu, Angelina Jolie tidak pernah datang ke Chateau Miraval.

"Melanggar kesepakatan para pihak, Angelina memaksa Brad untuk bermitra dengan orang asing dan lebih buruk lagi, orang asing dengan asosiasi dan niat beracun," bunyi dari pernyataan itu.

Dalam gugatan yang diajukan Brad Pitt terhadap Angelina Jolie, ada salah satu syarat dari perceraian mereka. Syarat itu adalah adanya kesepakatan antara keduanya untuk tidak dapat menjual bagian dari Chateau Miraval tanpa persetujuan dari salah satu pihak.