Kerap Kenakan Pakaian Seksi, Ghea Youbi Pernah Diperlakukan Tak Senonoh?
Ghea Youbi dikenal sebagai biduan cantik dan seksi. Julukan tersebut disematkan lantaran Ghea Youbi kerap mengenakan pakaian seksi yang menampilkan lekuk tubuhnya.
Ghea Youbi justru tidak risih mendapatkan gelar seperti itu. Bagi Ghea Youbi julukan itu disematkan kepada dirinya lantaran memang dirinya memiliki paras yang cantik dan juga tubuh yang seksi.
"Dibilang risih sih sedikit, cuma ga terlalu. Emang kenyataannya cantik dan seksi, ya," ucap Ghea Youbi saat ditemui di Trans TV, Selasa (7/6).
Ghea Youbi tak menampik bahwa ia kerap mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari para penonton saat dirinya tampil di atas panggung.
"Pernah di salah satu klub, dia dekat-dekatin, tangannya gesek-gesekin ke bokong," ungkapnya.
Bahkan ada pula penonton yang langsung mencium dirinya. Beruntung, penonton itu adalah ibu-ibu. Sehingga Ghea tidak terlalu mempermasalahkannya. Mendapatkan perlakuan seperti itu, Ghea Youbi tidak langsung menegur selagi belum kelewat batas.
"Negur langsung nggak, kecuali kalau sampe berlebihan kayak misalnya dia nyium. Pernah sih ada yang cium juga, tapi ibu-ibu," tutur Ghea.
Ghea Youbi tak menampik hal tersebut mungkin terjadi. Terlebih suasana yang padat penonton, memungkinkan setiap orang saling berdempetan.
"Gimana, ya, karena kondisinya juga crowded jadi gimana, ya, kita penyanyi dangdut, yang penting enggak terlalu senonoh gitu lo. Maksudnya masih kayak, ya, udahlah, cuma kaya ngasih kode jagain lebih ketat aja," jelasnya.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tak diinginkan, Ghea Youbi selalu menyiapkan bodyguard untuk selalu menjaga dirinya di atas panggung dari oknum-oknum nakal.
"Untuk menghindar dengan cara setiap acara off air itu pasti biasanya ada bodyguard," ucap Ghea.
"Biasanya dikasih sama yang punya event sih, biasanya 4 atau 6," sambungnya.
Menurut Ghea Youbi, perlakuan tak senonoh yang dialaminya bukan dikarenakan pakaian seksi yang dikenakannya. Ia menyebut hal itu lantaran otak kotor para pria yang sengaja mengambil kesempatan.
"Gimana, ya, bukan masalah pakaiannya. Itu sih tergantung si otak laki-laki atau siapa pun itu," pungkasnya.
(kpr)