Reaksi Denny Sumargo Usai Podcast Miliknya Diminta Tutup karena Bawa Kutukan

Denny Sumargo beberapa waktu belakangan jadi sasaran hujatan netizen terkait kasus menghilangnya Emmeril Khan Mumtadz putra Ridwan kamil.

Netizen tanpa alasan yang jelas menghujat Denny Sumargo karena konten podcast miliknya dianggap sebagai kutukan.

Konten podcast milik Denny Sumargo dianggap kutukan karena dianggap membuat sejumlah tamu yang pernah hadir mengalami nasib buruk.

Ridwan Kamil juga sempat hadir ke podcast Denny Sumargo sebelum Emmeril menghilang di sungai Aare, Swiss.

Denny merasa bahwa hujatan yang diberikan netizen sama sekali tak menjadi masalah besar.

"Sebenarnya kalau buat aku pribadi, ya, aku difitnah atau diomongin jelek, dibilang podcast kutukan atau apa, itu nggak masalah," ungkap Denny Sumargo di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (7/6).

"Saya sendiri menganggap itu bukan suatu problem yang penting, karena saya juga tidak ingin membuktikan apa-apa, saya kan cuman bikin sesuatu yang orang bisa nonton sendiri, ya," lanjutnya.

Denny justru merasa kesal karena banyak konten yang muncul dan mengaitkan kasus Eril menghilang dengan hal-hal gaib.

Hal itu yang membuat Denny tak bisa membayangkan bagaimana perasaan keluarga Ridwan Kamil.

"Cuma yang saya sesalkan itu adalah kondisi di mana ada orang yang lagi kehilangan, kemudian disangkutpautkan dengan suatu hal yang seperti orang tidak ber-Tuhan," katanya.

"Jadi saya itu kepikiran sama perasaan orang itu, karena biar gimana saya juga kenal, biar bagaimanapun pasti orang itu terganggu, orang lagi kehilangan dan mencari, terus dibikin situasi konten seperti itu," sambungnya.

Selain itu, Denny juga merasa terganggu karena dirinya juga dijadikan konten oleh oknum tak bertanggung jawab dan dikaitkan dengan kasus menghilangnya Emmiril.

"Bahkan ada yang mengambil konten iklan saya, yang saya minta maaf, dipotong seolah-olah saya minta maaf karena konten saya sudah mengambil nyawa orang, itu sebenarnya juga udah masuk pelanggaran ITE, yang saya sayangkan itu aja," ungkapnya.

Denny juga tak masalah dengan isu yang beredar soal permintaan agar podcast miliknya ditutup karena membawa sial.

Denny percaya bahwa semua yang terjadi di dunia sudah diatur oleh Tuhan. Ia pun enggan mempercayai hal-hal yang mencuat hanya berdasarkan asumsi publik.

"Kalau disuruh podcast saya tutup, ya, saya nggak ada masalah, santai aja, maksudnya rezeki Tuhan yang atur," katanya.

"Apakah saya pengin lihat orang yang di podcast itu jadi kenapa-kenapa? Kan, nggak. Dan yang hadir di podcast itu, kan, banyak, dan semua sudah punya takdirnya masing-masing, kalau kita cocoklogi, semua juga bisa cocoklogi, orang pengin tutup pintu rezeki saya dengan cara seperti itu, ya, nggak apa-apa," lanjutnya.

Namun, Denny juga tak bisa berbuat banyak ketika banyak konten-konten tak bertanggung jawab yang muncul terkait kasus menghilangnya Eril. Denny merasa iba dan kasihan dengan duka yang sedang dirasakan Ridwan Kamil dan keluarga.

"Cuman itu yang saya sayangkan adalah kondisinya orang lagi kehilangan, serang dan salahkan saya aja, saya kasihan, itu orang lagi kehilangan, saya sedih, apalagi digiring ke arah situ, itu yang menjadi beban pikiran saya, saya kasihan dengan Pak Ridwan Kamil, beliau lagi berduka, terus baca atau lihat konten seperti itu, kok nggak ada perasaannya yang bikin konten, tapi ya memang begini Indonesia," tutupnya.