Yadi Sembako Sakit hingga Tak Sadarkan Diri, Faktor Ekonomi Jadi Alasan

Yadi Sembako belum lama ini menuai simpati setelah mengabarkan bahwa dirinya sakit hingga dirawat di ICU.

Yadi yang kini sudah membaik mengaku sakit dan karena ada masalah lambung dan gula darah.

"Waktu awalnya memang ada lambung, ada gula darah dan sampai benar-benar drop banget kesehatan sampai menggigil mungkin karena sesuatu yang buat saya seperti itu, kaki juga mulai bengkak. Tapi Alhamdulillah berkat doa teman-teman semua," ungkap Yadi ditemui di Studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (31/5).

Yadi mengaku selama dirawat dia sempat tak sadarkan diri selama satu jam lebih. Dalam ketidaksadarannya itu, komedian yang kerap menirukan logat Arab ini bertemu orang asing yang memberi sinyal bahwa Yadi belum saatnya meninggal.

"Sampai di suatu perjalanan itu saya ketemu sama Gus Anom yang bilang 'balik Yadi, belum waktunya'. Kedengeran banget," sambungnya."Habis lebaran saya mulai menggigil dibawa ke UGD rumah sakit yang dekat rumah, tapi gimana caranya supaya saya nggak dirawat, disuruh pulang aja. Sampai di rumah sempat hilang satu jaman 15 menit lah nggak sadar, tapi air mata keluar terus. Jadi di dalam ketidaksadaran saya, saya udah berjalan-jalanlah ketemu orang yang pakai imamah (sejenis peci) di suatu tempat yang nggak asing kayak Arab gitu," ujarnya.

Yadi Sembako/ Foto: Daaris Nurrachmah

Saat ditanya lebih lanjut soal penyebab dirinya sakit, Yadi tak menampik bahwa faktor ekonomi menjadi salah satu penyebab.

"Ya mungkin itu juga yang menyebabkan saya sakit. Pikiran-pikiran yang membebani saya, jujur saja. Tapi semuanya saya rasakan buat pembelajaran saja. Pelan-pelan saya akan bertanggung jawab dan menyelesaikan semuanya. Tidak ada niatan saya untuk meninggalkan semua, tapi tetap fokus dan menata hidup saya lagi," ujarnya.

Kini, Yadi Sembako mulai mendapatkan tawaran pekerjaan lagi usai pemberitaan tentang sakitnya itu. Ia pun tidak menyangka karena awalnya hanya ingin keluarga saja yang tahu soal penyakitnya.

"Ini bukan suatu kebetulan ya, saya nggak nyangka, saya dari awal nggak pengen orang tahu kalau saya sakit. Tapi bisa seheboh ini lah, jadi siapa pun yang nanya, malah jadi banyak beritanya di media Tapi saya ambil positifnya saja, komentarnya menyemangati saya," ujarnya.