Ikhlaskan Insiden Pulomas 6 Tahun Lalu, Zanette Tuai Pujian Netizen

Zanette Kalila Azaraia atau Anet, salah satu korban selamat perampokan sadis di Pulomas 2016 silam kini tengah menyita perhatian publik.

Pada media sosial TikTok, Anet mengunggah video yang berisi perasaannya terhadap orang-orang yang masih melihatnya sebagai korban insiden beberapa tahun lalu.

Memiliki keterbatasan dalam berbicara, Anet dengan lancar dan jelas mengungkapkan bahwa dirinya ingin dipandang sama seperti manusia biasa, alih-alih dikasihani.

"Halo semua, saya mau ngomong pakai verbal, tapi ya maaf kalau suaranya kurang jelas," buka Anet.

"Sebelumnya kalian pasti tahu aku sebagai korban Pulomas, tapi maaf itu kejadiannya sudah berlalu, sudah lewat. Jadi, sekarang nggak usah diungkit lagi, ya. Bukan karena trauma, tolong dimengerti, ya," tuturnya.

Zanette Kalila Azaraia/ Foto: Instagram @dionaanetfamily

Tanpa mengurangi rasa hormat kepada orang-orang yang empati kepadanya, Anet sebenarnya ingin melepaskan label korban yang melekat padanya.

"Kebanyakan orang suka ngeliat aku sebagai korban kejadian atau apa. Aku hormati, tapi aku pengen orang ngeliat aku kayak orang biasa saja karena itu sudah lewat," ujarnya

"Terima kasih sekali lagi, tolong dimengerti, ya teman-teman semua," pungkasnya.

Zanette Kalila Azaraia/ Foto: Instagram @dionaanetfamily

Unggahannya tersebut menuai berbagai reaksi dari warganet. Banyak di antaranya yang mengirim dukungan kepada Anet melalui kolom komentar.

"Bener kata anette. live goes on guys, yg berlalu biarlah berlalu. sekarang support anette ajaa, semangat terus ya guys!!" tulis @butte***

"Anett, mungkin bukan seneng liat kamu sebagai korban atau yg lain sebagainya, yg jelas kamu semua salut sm kamu!🤗sehat teruss yaa," tulis @raul***

"Anet.. terima kasih kamu mengajarkan bagaimana caranya berdamai dengan masa lalu. Kamu cantik kamu hebat," tulis @jend***

Sebagai informasi, insiden Pulomas pada 2016 lalu adalah insiden perampokan di rumah Dodi Triono. Para pelaku menyekap orang-orang di dalam kamar mandi hingga tewas kehabisan napas.