Kisah di Balik Mahar 30 Mayam Logam Mulia Masayu Clara

Masayu Clara dan Qausar Harta Yudana telah resmi menjadi sepasang suami istri sejak sah menikah pada Jumat (20/5).

Pernikahan itu digelar di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat dengan disaksikan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan Bupati Trenggalek Nur Arifin.

Walau belum genap seminggu menikah, Qausar Harta Yudana rupanya memiliki kisah unik soal sosok sang istri.

Ia menyebut Masayu Clara memiliki kebiasaan unik menggunakan minyak angin sebelum tidur.

"Aku kan nggak suka bau minyak angin, sementara dia tidurnya pakai itu jadi, ya, penyesuaian dulu sekarang ini hidungnya," kata Qausar Harta Yudana saat ditemui bersama Masayu Clara di Trans TV, Selasa (24/5).

Selain itu, Qausar menjelaskan makna di balik mahar 30 mayam logam mulia yang diberikan kepada Masayu Clara.

"Maknanya untuk menghargai wanita, terus 30 mayam itu sesuai dengan umur aku, akhirnya bisa menikah tepat usia 30 tahun," beber Qausar.

Senada dengan sang suami, Masayu Clara juga menjelaskan kata mayam yang digunakan di sebutan mahar pernikahannya.

"Biar adat itu bersatu. Kan, akad itu Sunda, kalau resepsi (pakai adat) Aceh. Jadi kalau di Aceh itu gram nyebutnya mayam," imbuh Masayu.

Menutup perbincangan, Masayu Clara dan Qausar Harta Yudana berharap agar keduanya bisa sama-sama belajar sebagai pasangan suami istri.

"Ya, kami berdua sama-sama belajar bagaimana menjadi pasangan suami istri yang baik ke depannya. Jadi, kalau ditanya momongan kita sedikasihnya aja," pungkas Masayu.

Masayu Clara dan Qausar Harta Yudana diketahui menjalin hubungan asmara selama empat tahun sebelum akhirnya resmi menikah.

Keduanya memulai hubungan asmara pada tahun 2018 silam hingga akhirnya mantap menikah pada Jumat (20/5) Mei kemarin di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.